Cari Pahala, Muslimah Mesir Gelar 'Hari Abu Bakar'

Ibu berdoa untuk anak.
Sumber :
  • Reuters/Supri
VIVAnews -
Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng
Ramadan adalah waktu untuk mendulang pahala, karena di bulan ini, ganjaran kebaikan dilipatgandakan oleh Allah. Ada salah satu cara yang ampuh untuk panen pahala sebanyak-banyaknya dalam satu hari, bahkan surga ganjarannya. Inilah yang dilakukan sekelompok Muslimah di Mesir.

Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini

Seperti diberitakan oleh
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita Minta Rp100 Juta Ditangkap
productivemuslim.com pekan lalu para Muslimah ini melakukan empat perbuatan baik dalam sehari. Perbuatan itu adalah berpuasa, menghadiri pemakaman jenazah, menjenguk orang sakit, dan memberi makan fakir miskin.


Salah satu Muslimah penggagas kegiatan ini, Zeina Mohamed, mengatakan program tersebut mereka namai Hari Abu Bakar. Nama ini diambil berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallalahu alaihi wasallam soal kebaikan Abu Bakar, salah satu sahabat yang dijamin masuk surga. Bunyi haditsnya demikian:


“Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar menjawab, “Saya”. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini menjenguk orang yang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya”. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapakan di antara kalian yang pada hari ini menghadiri jenazah?” Abu Bakar menjawab, “Saya”.

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini memberi makan orang miskin?” Abu Bakar menjawab, “Saya”.
Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah berkumpul perkara-perkara ini pada seseorang di suatu hari, kecuali ia masuk Surga.” (HR Muslim)


Berpegang dengan hadits itu, Zeina dan kawan-kawannya berkumpul pada satu hari untuk melakukan empat kebaikan. Kegiatan ini dimulai lima tahun lalu saat mereka berkumpul pada sebuah pengajian mingguan. Mereka ingin mendorong saling berbagi dan mempromosikan kepada umat Muslim lainnya.


Diakuinya yang paling sulit adalah menghadiri pemakaman karena susah mencarinya. Akhirnya, mereka membagikan nomor kontak ke masjid-masjid. Jadi jika ada yang meninggal, mereka minta dipanggil untuk membantu pengurusan jenazah.


"Kesenangan kami ketika menemukan ada yang dimakamkan sebenarnya sangat memalukan. Saat kami senang bahwa Hari Abu Bakar akan komplit sesuai hadits, di saat itu ada yang sedih karena kehilangan orang terkasih," kata Zeina.


Sedangkan yang termudah adalah menjenguk orang sakit. Mereka tinggal mendatangi pasien di rumah sakit serta menghiburnya. Mereka lalu memberikan makanan jadi pada fakir miskin. Kegiatan ini tentu saja harus dilakukan ketika berpuasa. Maka lengkaplah Hari Abu Bakar.


Kendati melelahkan, Zeina mengaku sangat bahagia melakukannya. "Kegiatan ini memberikan kebahagiaan dan kedamaian dalam diri, walaupun harus bersusah payah. Kami merasa diberkati Allah subhana wa ta'ala dan berdoa semoga bisa terus berada di jalan ini," kata Zeina. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya