Sumber :
- ANTARA Foto
VIVAnews
- Seorang anak perempuan berusia delapan tahun ditemukan dalam sebuah toilet penjara di Manila, dengan kondisi tanpa busana dari pinggang ke bawah dan tali terikat di lehernya. Seorang tahanan mengaku berusaha memperkosanya.
Dilansir dari Straits Times , Sabtu, 3 Januari 2015, anak perempuan itu berada di penjara untuk mengunjungi ayahnya yang ditahan di penjara Bilibid, Kamis, 1 Januari 2015. Otoritas mengatakan pemerkosaan belum terjadi, merujuk pada hasil tes medis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Straits Times , Sabtu, 3 Januari 2015, anak perempuan itu berada di penjara untuk mengunjungi ayahnya yang ditahan di penjara Bilibid, Kamis, 1 Januari 2015. Otoritas mengatakan pemerkosaan belum terjadi, merujuk pada hasil tes medis.
Menteri Hukum Leila de Lima mengatakan seorang narapidana telah mengaku, sebagai pelaku penyerangan pada anak gadis itu, dan akan mendapat tambahan tuntutan kriminal. "Dia (pelaku) mencekik untuk memperkosanya (anak perempuan)," kata de Lima.
Kasus itu telah memicu kemarahan publik, seiring terungkapnya fakta bagaimana para narapidana hidup seperti raja di penjara, bahkan terdapat bar-bar penari telanjang dalam penjara. Seorang perampok bank, Herbert Colanggo, juga memiliki studio rekaman di kamar khususnya.
Herbert diketahui telah membuat satu album lagu-lagu cinta selama di penjara, dan bebas mengunggah rekaman video di YouTube. Salah satu rekaman memperlihatkan, bagaimana dia membuat pertunjukan di penjara.
Penyerangan terhadap anak perempuan delapan tahun, terjadi tiga pekan setelah polisi penggerebekan yang dilakukan polisi di penjara. Ditemukan banyak narapidana yang menyimpan obat bius, uang tunai dan senjata api.
"Kami dipenuhi kemarahan. Kami mual dan lelah dengan sistem (bobrok) ini," kata Dante Jimenez, pemimpin kelompok sukarelawan menentang kriminalitas dan korupsi. Dia meminta agar penjara Bilibid dipindah ke sebuah pulau.
"Mereka harus dikelilingi banyak hiu dan buaya," ujar Dante. Dia menambahkan, penjara bagi para kriminal harus dibuat dengan keamanan maksimal seperti penjara Alcatraz di Amerika Serikat (AS).
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menteri Hukum Leila de Lima mengatakan seorang narapidana telah mengaku, sebagai pelaku penyerangan pada anak gadis itu, dan akan mendapat tambahan tuntutan kriminal. "Dia (pelaku) mencekik untuk memperkosanya (anak perempuan)," kata de Lima.
