Kemlu Cari Tahu WNI yang Hilang di Kapal Taiwan

ilustrasi kapal Taiwan
Sumber :
VIVA.co.id
Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyayangkan tindakan Pemerintah Taiwan yang tidak segera mengabarkan ke RI mengenai peristiwa hilangnya kapal Hsiang Fu Chun. Walau kapal ikan itu dinyatakan hilang pada 26 Februari lalu, tetapi informasi baru dilaporkan ke Indonesia pada 8 Maret kemarin.

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia

Ditemui di Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Maret 2015, Iqbal mengatakan tidak perlu menunggu sampai ada kepastian apakah kapal itu hilang atau tidak.
Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara

"Jika ada kecelakaan, negara yang memiliki warga di situ harus diberi notifikasi," ujar Iqbal.

Sejauh ini, lanjut Iqbal, kapal masih dinyatakan hilang. Kali terakhir pemilik kapal menghubungi nahkoda pada 26 Februari lalu pukul 03.00 waktu setempat.


"Kaptennya mengatakan ada kebocoran di dek dan mereka tengah mencoba untuk mengeringkan air di sana," imbuh dia.


Tetapi, saat dihubungi kembali oleh pemilik kapal pada pukul 05.00 nahkoda tidak memberikan respon. Iqbal menyebut telah menyampaikan keprihatinan mengenai masalah ini ke Pemerintah Taiwan agar mereka memberikan notifikasi kepada Indonesia.


"Kini, kami lebih terfokus untuk melakukan pencarian supaya tidak saling menyalahkan. Setelah itu, baru kami pikirkan tahap-tahap lainnya," imbuh dia.


Terkait proses penyelamatan, Pemerintah Indonesia telah menghubungi KBRI di London dan Buenos Aires, karena kali terakhir kapal berada di Pulau Falkland, Samudera Atlantik.


"Wilayah itu masih termasuk area Inggris dan mereka memiliki kapasitas untuk melakukan penyelamatan, karena mereka mempunyai peralatan yang canggih," kata Iqbal.


Dalam koordinasi dengan perwakilan RI di London, pemerintah meminta agar Negeri Ratu Elizabeth ikut membantu proses evakuasi. Pemerintah Taiwan turut didesak oleh RI untuk terus melakukan pencarian.


"Kami juga sudah meminta tiga kapal ikan yang ada di sekitar lokasi untuk merapat dan ikut melakukan pencarian," tuturnya.


Agen Tegal


Sementara, terkait agen tenaga kerja yang memberangkatkan 21 ABK WNI, pemerintah telah melakukan kontak dengan semua agen. Ternyata, ujar Iqbal, puluhan ABK itu diberangkatkan oleh agen-agen asal Tegal.


"Hari ini saya akan bertemu dengan agen-agennya untuk mengetahui lebih lanjut terkait keberangkatan puluhan ABK tersebut," kata dia.


Stasiun berita
Sky News
Australia melaporkan penyebab hilangnya kapal masih belum diketahui. Beberapa media Taiwan menyebut kemungkinan kapal kehilangan kekuatan mesin dan terapung atau dibajak oleh kru kapal. Proses pencarian pun terhalang oleh cuaca buruk dan jauhnya lokasi keberadaan kapal. (ren)



![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya