Di KTT Amerika, Obama dan Castro Berjabat Tangan

Barack Obama & Raul Castro berjabat tangan
Sumber :
  • REUTERS/Panama Presidency/Handout via Reuters
VIVA.co.id
Trump Sindir Obama Tak Disambut Raul Castro
- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Presiden Kuba, Raul Castro melakukan pertemuan bersejarah di Panama ketika menghadiri KTT ke-7 Amerika pada Jumat kemarin. Keduanya, terlihat bersalaman sebelum KTT dimulai.

Obama Akan Kunjungi Kuba

Kantor berita
18-02-1964: AS Hukum Negara Mitra Dagang Kuba
Reuters , Jumat 10 April 2015 melansir, pertemuan keduanya turut disaksikanĀ  Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. Seorang pejabat Gedung Putih pun membenarkan kedua pemimpin memang berjabat tangan dan berbicara singkat.

"Itu merupakan sebuah interaksi informal dan tidak ada pembicaraan substantif di antara kedua pemimpin," ujar pejabat berwenang itu.


Obama dan Castro dijadwalkan akan bertemu kembali hari ini dan membicarakan mengenai upaya kedua negara dalam memulihkan hubungan diplomatik secara penuh serta meningkatkan perdagangan dan kunjungan perjalanan di antara AS dan Kuba.


Aksi jabat tangan Obama itu justru menuai pujian dari beberapa pemimpin negara di kawasan Amerika Latin. Salah satunya dari Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos yang memuji sikap Obama itu bisa mendorong perbaikan hubungan bilateral dengan Kuba. Sikap tersebut setidaknya, ujar Santos, bisa menyembuhkan luka yang dialami Kuba paska sanksi yang dijatuhkan oleh Negeri Paman Sam.


Langkah perbaikan hubungan bilateral kedua negara rencananya juga akan diikuti dengan pencabutan sanksi. Hal tersebut turut dipastikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Obama, Ben Rhodes.


"Kebijakan kami terhadap Kuba, alih-alih mengisolasi Kuba, kami justru mengisolir AS di halaman belakang kami sendiri," kata Rhodes.


Hubungan diplomatik kedua negara putus sejak tahun 1961 lalu. Kendati begitu, kedua negara tetap mempertahankan kontak melalui bidang-bidang yang menjadi minat Havana dan Washington sejak tahun 1977 lalu. Beberapa tahun belakangan, kedua negara bahkan diketahui meningkatkan kerjasamanya untuk menangkal isu migrasi dan perdagangan narkoba.


Bahkan, kini Departemen Luar Negeri AS telah merekomendasikan Kuba agar dicabut dari daftar terorisme. Obama sendiri diprediksi menyetujui usulan tersebut. Namun, belum diketahui apakah hal itu akan disampaikan oleh Obama saat pertemuan tingkat tinggi di Panama.


Dibayangi Venezuela


Sementara, saat tiba di Panama, Obama bertemu para pemimpin LSM dan menyebut bahwa hari-hari di agenda mereka bahwa Negeri Paman Sam akan kembali melakukan intervensi berbagai kebijakan telah berlalu. Dia hanya berharap, hubungan kedua negara yang membaik bisa meningkatkan kehidupan warga Kuba.


"Bukan karena sanksi itu dikeluarkan oleh kami, AS, tetapi melalui bakat, aspirasi dan pembicaraan di antara warga Kuba sendiri, sehingga mereka bisa memutuskan apa yang terbaik bagi kesejahteraan mereka," kata Obama.


Namun, perkembangan yang mulus antara Kuba dan AS, akan terus dibayangi oleh isu keretakan hubungan Venezuela. Sebab, negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro itu merupakan sekutu terdekat Kuba.


Maduro yang juga menghadiri KTT itu untuk menentunt AS mencabut perintah eksekutif bahwa Venezuela adalah ancaman bagi keamanan nasional AS. Maduro bahkan ikut mengumpulkan 10 juta tanda tangan warga Venezuela agar meyakinkan Obama bersedia menghapuskan kebijakan tersebut.


![vivamore="
Baca Juga
:"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya