Diplomat Arab Saudi Dituding Perkosa Pembantu Rumah Tangga

Ilustrasi PRT di Arab Saudi
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Parkir di Tepi Jurang, Seorang Pria Arab Bikin Heboh
- Dua perempuan yang berasal dari desa terpencil di Nepal mengaku diperkosa oleh diplomat Arab Saudi ketika bekerja sebagai asisten rumah tangga. Pelaku diketahui merupakan seorang diplomat senior yang bekerja di Kedutaan Arab Saudi di India. 

Guru Berondong Tembakan di Sekolah, Enam Tewas
Harian Inggris, The Guardian, Rabu, 9 September 2015 melansir tindak pelecehan seksual terhadap korban yang berusia 20 dan 40 tahun itu bermula ketika keduanya dikirim ke India. Sebelumnya, mereka dikirim oleh agen penempatan kerja dari Nepal ke New Delhi tahun ini. 

Usai Selfie, Pemuda Ini Ditangkap Polisi
Menurut informasi dari seorang pekerja LSM, Vijay Lama, sebelum tiba di India, kedua korban sempat menghabiskan waktu tinggal di rumah majikan mereka selama dua pekan di Jeddah, Saudi. Baru setelah itu, keduanya dikirim kembali ke India.

Korban bersedia bekerja di rumah majikan karena dijanjikan akan diberi gaji tinggi ketika bekerja di Saudi. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Saat berada di India, keduanya ditahan di sebuah kondominium mewah yang berlokasi di Gurgaon. 

"Kedua perempuan ditahan di sebuah kondominium bintang tujuh selama 1,5 bulan terakhir. Pemilik kondominium itu dilaporkan warga negara Saudi yang sudah kerap melakukan pelecehan seksual," kata asisten Komisi Polisi di Gurgaon, Rajesh Kumar.

Polisi telah melakukan penyelidikan terhadap tuduhan pemerkosaan berkelompok, penculikan dan pemerkosaan secara individu. Menurut korban, dia diperkosa kali pertama oleh majikan mereka. Lalu, keduanya diperkosa hingga enam pria dalam waktu bersamaan. 

Korban juga tidak diberi makanan, air minum dan diperlakukan secara kasar. Tudingan itu kerap disampaikan kepada media lokal. 

Namun, Kedutaan Saudi di New Delhi membantah berita itu. Mereka menyebut tudingan itu keliru dan justru bertolak belakang dengan fakta yang dimiliki oleh Kedutaan. Oleh sebab itu, sejauh ini belum ada tindak penahanan terhadap tersangka siapa pun. 

Isu perdagangan manusia merupakan isu besar di negara kawasan Asia Selatan. Negara-negara Teluk menjadi pasar besar untuk jaringan pelaku. Kebanyakan korban berasal dari Nepal dan India.

Kasus serupa juga pernah terjadi pada Juli lalu. Polisi di bandara New Delhi menahan dua staf maskapai dan dua terduga pelaku perdagangan manusia.

Polisi ikut menahan 21 perempuan muda Nepal karena diduga akan diselundupkan ke Dubai. Kebanyakan korban dibawa dari area yang menjadi lokasi yang paling parah terkena guncangan gempa. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya