12-10-2002: Teror Bom Bali I Tewaskan 202 Orang

Peringatan 10 Tahun Tragedi Bom Bali
Sumber :
  • ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Bom Sarinah
- 13 Tahun lalu, Indonesia diguncang aksi terorisme terparah sepanjang sejarah. Tiga bom meledak di tiga lokasi berbeda di Pulau Dewata, Bali.

Teroris di Jawa Timur Punya Hubungan dengan Otak Bom Bali
Stasiun berita BBC melansir dua bom meledak di klub malam Paddy's Pub dan Sari Club di dekat Pantai Kuta. Sementara, satu bom lainnya dengan ledakan lebih kecil diletakkan di dekat dengan gedung Konsul Jenderal Amerika Serikat, di Denpasar. 

ISIS Ancam Indonesia, Apa Kata Terpidana Bom Bali?
Ledakan di Kuta terjadi sekitar pukul 23.30 WITA. Saat itu, klub malam Paddy's dan Sari Club tengah ramai dikunjungi turis asing. Maka tak heran, jika total korban tewas mencapai 202 orang. Sebanyak 164 orang di antaranya merupakan warga asing dari 24 negara. 38 Lainnya berasal dari Indonesia.

Selain menewaskan 202, sebanyak 209 lainnya mengalami luka. Dampak kerusakan pun mencapai radius satu kilometer dari pusat ledakan. Peristiwa ini disebut Bom Bali I.

Menurut keterangan saksi mata, ledakan dari Sari Club kemudian menyambar bar yang ada di sebelahnya, sebuah klub yang dimiliki warga Irlandia, Paddy's Club. Saksi mata yang lain, seorang juru kamera untuk sebuah stasiun televisi Selandia Baru, Richard Poore, mengatakan tingkat kekuatan ledakan sangat dahsyat. Bahkan, getarannya terasa hingga ke hotel tempat dia menginap.

"Jendela hotel ikut pecah, atap bagian atas hotel jatuh dan asap hitam pekat menyembul ke udara," kata Poore.

Instingnya pertama kali langsung berlari ke jalan dan membawa sebuah kamera untuk merekam tingkat kerusakan di dua klub tersebut.

"Saya tidak pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Benar-benar mengerikan. Ini sebuah pembantaian," kata dia.

Tak heran jika kekuatan ledakan bom itu tergolong dahsyat, sebab bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kilogram. Sementara, bom yang meledak di Sari Club merupakan jenis bom RDX dengan bobot antara 50 hingga 150 kilogram. 

Bom yang disiapkan di dekat gedung Konsul Jenderal AS di Denpasar lebih ringan yakni 6 kilogram. Jika dua bom yang diledakkan di depan dua klub itu merupakan bom bunuh diri, maka bom di depan gedung Konsul Jenderal AS merupakan bom ledak jarak jauh yang dikendalikan dengan menggunakan remote ponsel.

Pelaku bom bunuh diri di kedua klub diketahui bernama Jimi dan Iqbal. Jimi meletakkan bom di dalam mobil Mitsubishi L300. Salah seorang pelaku lainnya bernama Idris mengikuti mereka dari belakang dengan menggunakan sepeda motor. 

Pelaku lainnya yang bertindak sebagai pemberi instruksi, Ali Imron, memberikan perintah kepada Jimi untuk menggabungkan kabel dari detonator ke kotak switch bom mobil L300. Bom tersebut diarahkan ke Sari Club. 

Sementara, Ali Imron juga memberikan instruksi kepada Iqbal untuk memakai bom rompi. Dia beraksi sebagai "pengantin" dan berjalan masuk ke Paddy's Pub.

Keduataan Besar AS di Jakarta sebelumnya telah mengeluarkan beberapa peringatan dalam beberapa pekan terakhir bahwa warganya bisa saja menjadi target penyerangan kelompok militan Al-Qaeda. Gedung Kedutaan sempat ditutup selama beberapa hari ketika muncul laporan dari badan intelijen yang mengindikasikan kelompok Al-Qaeda berencana melakukan serangan bom mobil. 

Setelah melakukan penyelidikan, Pemerintah Indonesia akhirnya berhasil menangkap para pelaku dan otak di balik serangan tersebut. Sebuah kelompok militan regional bernama Jemaah Islamiyah (JI) disebut sebagai tersangka kunci pemboman. JI diketahui memiliki keterkaitan dengan Al-Qaeda.

Dari empat pelaku yang ditahan, tiga orang lainnya yakni Amrozi bin Nurhasyim, Muhklas dan Imam Samudera dieksekusi mati. Sedangkan, Ali Imron dijatuhi hukuman lebih ringan yakni seumur hidup karena dinilai kooperatif dan ikut membantu membongkar jaringan teroris lainnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya