Sengketa Laut China Selatan, Posisi RI sebagai Penengah

Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool

VIVA.co.id - Direktur Jenderal untuk Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, I Gusti Agung Wesaka Puja, menjelaskan bahwa posisi Indonesia dalam persoalan perebutan wilayah di kawasan Asia Tenggara. Ia mengatakan, Indonesia mengambil posisi sebagai pihak pembantu perdamaian dan stabilitas antarnegara terkait.

Indonesia, kata Puja, turut berupaya untuk membentuk organisasi yang bertujuan menciptakan kedamaian di wilayah tersebut.

"Indonesia selalu bergabung sejak dibentuknya Declaration on Conduct of the Parties in the South China Sea (DOC) pada 2002. DOC dilakukan untuk menyusun upaya-upaya yang akan dilakukan agar perdamaian di sana dapat dipelihara," ujar Puja, Kamis, 29 Oktober 2015 di bilangan Jakarta Selatan.

ASEAN mengeluarkan DOC yang berisikan komitmen dari negara anggota ASEAN dan RRT untuk mematuhi prinsip-prinsip hukum internasional, menghormati freedom of navigation di Laut China Selatan, menyelesaikan sengketa secara damai, dan menahan diri dari tindakan yang dapat meningkatkan eskalasi konflik.

Kemudian, kata Puja, terdapat permintaan untuk membentuk Code of Conduct in the South China Sea (CoC) yang akan berfungsi sebagai sebuah mekanisme operasional pencegahan konflik dan bertujuan untuk mengatur tata perilaku negara secara efektif.

"Sampai sekarang, proses pembentukan CoC masih berjalan. ASEAN dan China secara terus-menerus selalu membuat kemajuan terhadap pembentukan CoC," kata dia.

Ia mengatakan, tanpa CoC maka ASEAN tidak bisa mengatur dengan jelas segala sesuatu yang akan terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Laut China Selatan. Saat ini, proses sudah sampai pada tahap diskusi dan negosiasi mengenai elemen dan struktur yang ada pada CoC.

Puja menjelaskan, CoC nantinya akan melahirkan beberapa program yang akan mendukung "kehidupan" di Laut China Selatan.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

"Akan dibangun semacam hotline, misalnya untuk mengatasi adanya kapal yang saling bersinggungan. Hotline akan menanggapi insiden dan melakukan penanganan secara langsung. Ada juga program, search and resque untuk membantu kapal-kapal yang terkena musibah di wilayah itu," ucap dia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN

RI mengembangkan 20 jenis statistik pertanian.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016