Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Kepolisian Malaysia menyatakan telah menangkap lima orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS dan al-Qaeda.
Baca Juga :
Malaysia Bangun Pusat Komunikasi Anti Teroris
Dilansir dari laman Reuters, Sabtu, 5 Desember 2015, lima orang tersebut adalah seorang guru asal Eropa, warga negara Indonesia (WNI), Malaysia dan Bangladesh.
Saat ini Malaysia sedang memasang status siaga, setelah Jumat lalu, 10 orang diduga anggota ISIS memasuki Thailand untuk melakukan serangan kepada warga Rusia di sana. Kepala polisi, Khalid Abu Bakar, mengatakan empat orang asing dan salah seorang warga Malaysia tersebut kini telah diamankan petugas.
Baca Juga :
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
Dia mengungkapkan, seorang WNI berusia 31 tahun, satu orang Malaysia dan Bangladesh yang tergabung dalam ISIS juga telah diamankan karena diduga melakukan pencarian dan perekrutan anggota di beberapa negara.
"Salah satu di antara mereka adalah pria berusia 44 tahun asal Eropa yang bekerja sebagai guru di Penang dan memiliki hubungan dengan al-Qaeda serta diduga berpartisipasi dalam kegiatan militan di Afghanistan dan Bosnia," kata Khalid.
"Pemimpin kelompok mereka adalah warga Indonesia yang sudah bersumpah terhadap pimpinan ISIS melalui Facebook pada 2014. Ia dan anggota Malaysia diduga menjadi fasilitator dalam perekrutan anggota ISIS di negara-negara Asia Tenggara," ujar Khalid.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemimpin kelompok mereka adalah warga Indonesia yang sudah bersumpah terhadap pimpinan ISIS melalui Facebook pada 2014. Ia dan anggota Malaysia diduga menjadi fasilitator dalam perekrutan anggota ISIS di negara-negara Asia Tenggara," ujar Khalid.
