Krisis Arab-Iran, Kuwait Ikut Tarik Duta Besar

Bahrain
Sumber :
  • REUTERS/Hamad I Mohammed
VIVA.co.id
Ketika 'Panasnya' Politik Merembet ke Liga Champions
- Krisis diplomatik yang terjadi antara Iran dan Arab Saudi mulai meluas. Menyusul Bahrain dan Sudan, Kuwait yang berpihak pada Arab Saudi menarik pulang duta besarnya.

Negara Teluk Sepakat Menyebut Hizbullah sebagai Teroris

Dikutip dari
Pengunjung Kuwait Fair Menyukai Kopi Luwak Indonesia
Al Arabiya, Rabu, 6 Januari 2016, Kuwait beralasan, mereka juga menarik utusannya setelah serangan akhir pekan lalu terhadap Kedubes Saudi di Teheran. Tindakan Kuwait diambil setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam aksi pembakaran kedubes yang dilakukan warga Iran yang marah atas eksekusi yang dilakukan Saudi pada ulama mereka.


Ketegangan antara Arab Saudi dan Iran meletus sejak akhir pekan lalu, yang membawa imbas pada krisis diplomatik. Krisis yang terus meluas ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidakstabilan wilayah regional di sekitar Timur Tengah.


Amerika dan sebagian Eropa telah meminta kedua negara untuk menurunkan ketegangan di tengah kekhawatiran konflik tersebut akan meluas menjadi konflik sektarian di seluruh wilayah Timur Tengah. Konflik ini juga dikhawatirkan akan memperlambat upaya menyelesaikan krisis di Yaman dan Suriah.


Dewan Keamanan PBB juga sudah mengeluarkan pernyataan yang meminta Iran dan Saudi untuk mengurangi tensi ketegangan di wilayah tersebut.


Sementara itu, Bahrain juga mengikuti jejak Arab Saudi. Negara itu tak hanya memutuskan hubungan diplomatik, namun juga jaringan udara dari Bahrain ke Iran dan sebaliknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya