Sumber :
- VOA News
VIVA.co.id
- Ratusan masjid yang berada di Perancis dibuka untuk umum selama dua hari, yakni tanggal 9 dan 10 Januari 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Adakah Negara Ideal Menurut Islam?
Dikutip pada laman VOA News, Minggu, 10 Januari 2016, hal tersebut dilakukan untuk memberi penjelasan kepada masyarakat non muslim mengenai kebudayaan agama Islam, mengingat serangan yang dilakukan oleh para teroris telah menimbulkan pemikiran dan pandangan negatif mengenai agama Islam saat ini.
Upaya ini diikuti oleh sejumlah masjid besar, seperti Masjid Agung di Paris dengan dukungan dari badan muslim terkemuka negara itu, Dewan Agama Islam Perancis.
Ketua dewan, Anouar Kbibech, mengatakan bahwa pihaknya mengundang orang-orang untuk bertemu dengan pemeluk agama Islam yang sebenarnya. Masyarakat yang datang mengikuti diskusi, lokakarya bahkan salah satu ibadah salat harian.
Acara dengan tema 'Secangkir Teh untuk Persaudaraan' itu juga diadakan dalam rangka memperingati genap satu tahun serangan ekstremis terhadap majalah satiris Charlie Hebdo pada 2015 lalu.
Keadaan semakin menakutkan setelah terjadinya serangan di Paris pada 13 November 2015, di mana sejumlah esktremis dari kelompok militan ISIS melakukan serangan dan menewaskan setidaknya 153 orang.
Sejak saat itu, Perancis telah menyatakan keadaan darurat dan menutup tiga masjid yang diyakni 'meradikalisasi' para anggotanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketua dewan, Anouar Kbibech, mengatakan bahwa pihaknya mengundang orang-orang untuk bertemu dengan pemeluk agama Islam yang sebenarnya. Masyarakat yang datang mengikuti diskusi, lokakarya bahkan salah satu ibadah salat harian.
