Irak Lakukan Strategi Koalisi untuk Lawan ISIS

Kelompok ekstremis ISIS.
Sumber :
  • thedailybeast.com

VIVA.co.id - Pemerintah Irak mengumumkan bahwa negaranya siap melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Untuk itu, pemerintah akan melatih petugas keamanannya agar mampu berperang.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Seorang pejabat senior AS mengatakan pada Sabtu, 23 Januari lalu, bahwa permintaan pemerintah Irak ini datang sebagai mitra militer kepada Amerika Serikat. Untuk itu, dengan tangan terbuka, Amerika sedang mempersiapkan dukungan dalam pertempuran untuk melawan militan ISIS.

"Rakyat Irak sangat menginginkan bantuan lebih lanjut dengan pelatihan kepolisian setempat," kata seorang pejabat senior AS, yang tidak ingin disebut namanya, seperti dilansir dari situs Al Arabiya News.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Dia menambahkan bahwa keberhasilan militer Irak merebut kota Ramadi dari ISIS tidak akan menjatuhkan mental kekuatan Irak. Justru keberhasilan ini menjadi motivasi dan akan ditingkatkan.

Para pejabat pertahanan senior AS dilansir Alarabiya akan bertemu dengan Menteri Pertahanan dari 26 negara di Brussels pada 11 Februari mendatang. Ini merupakan bagian dari koalisi yang dipimpin AS, serta perwakilan Irak, untuk melihat kontribusi tambahan negara.

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia

Koalisi ini perlu menemukan cara yang berbeda untuk membantu melampaui pelatih, seperti dengan menyediakan penasehat militer, pasukan tentara khusus dan pesawat untuk intelijen udara.

Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi bertemu pada hari Jumat dengan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter di Davos untuk membuat kebijakan para pemimpin bisnis. Serta menyatakan minatnya dalam mendapatkan dukungan untuk pelatihan polisi.

Setelah kota Ramadi dapat direbut oleh Irak pada akhir Desember lalu, polisi setempat di Irak dilatih oleh tentara Italia dan dikerahkan untuk memberikan keamanan.

Tidak hanya itu, pejabat tersebut menggambarkan bahwa komando, yang dikenal sebagai Service Counter Terrorism (CTS), dapat menjadi pasukan terbaik Irak dan paling mampu menjadi tentara.

"Satu bulan pelatihan di mata rakyat Irak dapat membuat perbedaan yang signifikan. Mereka sangat bersemangat untuk mendapatkan bantuan tambahan dalam pelatihan pasukan polisi," kata pejabat itu.
 
Adapun strategi koalisi ini ditujukan untuk menghancurkan ISIS dengan berfokus pada pusat-pusat kekuasaan mereka di kota Mosul, Irak utara dan Raqqa di Suriah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya