RI Sayangkan Korea Utara Luncurkan Roket Jarak Jauh

Tentara Korea Utara berjaga di peluncuran roket Unha-3
Sumber :
  • REUTERS/Bobby Yip
VIVA.co.id
Selfie dengan Atlet Olimpiade Korsel, Atlet Korut Dihukum?
- Tindakan Korea Utara, yang kembali meluncurkan roket jarak jauh dengan alasan membawa satelit, mengundang perhatian negara-negara di belahan dunia. 

Respons 'Miring' Ambisi Korea Utara Kirim Bendera ke Bulan
Indonesia pun memberikan respons atas tindakan Korut itu.

Korea Utara Berambisi Tancapkan Bendera di Bulan
Meski Korea Utara pada awalnya meminta ‘restu’ PBB dan menyatakan bahwa roket bersatelit yang diluncurkan adalah untuk kepentingan ilmiah. Tetap saja, negara-negara di belahan dunia menyatakan tak setuju.

Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menyatakan bahwa Indonesia menyayangkan atas tindakan Korut yang tidak mengindahkan kecaman dari masyarakat internasional.

"Tindakan tersebut telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1718 (2006), 1874 (2009) dan 2087 (2013) dan telah menciptakan ketegangan di kawasan,” ujar Arrmanatha, keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, pada Minggu, 7 Februari 2016.

Maka dari itu, pemerintah Indonesia mendesak agar Pyongyang menghormati dan mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB. 

Selain itu, ungkapnya, menahan diri dari tindakan-tindakan provokasi serta menghimbau semua pihak untuk melakukan langkah-langkah guna menurunkan ketegangan.

Roket ini diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Korea Utara, Tongchang, yang berbatasan dengan China. 

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Moon Sang-gyun, mengatakan roket itu diluncurkan sekitar pukul 09.30 waktu setempat dan diperkirakan melintasi Laut Kuning hingga selatan di Laut Filipina.

Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, China dan Amerika Serikat mengutuk apa yang dilakukan Korea Utara. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya