- REUTERS/Esam Al-Fetori
VIVA.co.id - Serangan Amerika Serikat di kamp latihan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Libya dikabarkan menewaskan dua orang staf Kedutaan Serbia. Dua orang tersebut adalah Sladjana Stankovic dan Jovica Stepic.
Dua staf kedutaan Serbia tersebut disandera di Libya sejak November lalu. Keduanya ditemukan sebagai korban dari serangan AS ke kamp latihan ISIS pada Jumat, 19 Februari 2016, demikian keterangan dari pejabat Serbia.
"Sepertinya AS tidak menyadari bahwa di situ terdapat warga negara asing," kata Perdana Menteri Rusia, Aleksandar Vucic seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu 21 Februari 2016.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dasic, terkait kematian dua warganya itu belum mendapatkan informasi secara resmi dari pemerintahan Libya. Ia mengatakan, sebelumnya pemerintah Libya sedang berusaha membebaskan dua staf Kedutaan Serbia tersebut.
"Sayangnya, serangan melawan ISIS di Libya itu mereka kehilangan nyawa. Kami akan mencari penjelasan dari AS dan juga pemerintah Libya," ungkapnya.
Mobilnya Dihujani Peluru, PM Libya Lolos dari Upaya Pembunuhan
Penembakan terjadi di tengah pertikaian sengit antarkelompok menyangkut kendali kekuasaan pemerintah. PM Libya lolos tanpa cedera dari upaya pembunuhan terhadapnya.
