Ini Alasan RI Bersedia Jadi Tuan Rumah KTT OKI

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • Viva.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, mengatakan, alasan Indonesia bersedia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI yang kelima karena prihatin atas makin memburuknya situasi di Palestina akibat agresi brutal Israel.

"Situasi di Palestina, dari tahun ke tahun, bukannya membaik justru semakin memburuk. Contohnya dari segi wilayah. Di Palestina saat ini wilayah kedaulatannya semakin sempit dan kebebasan masyarakat untuk beraktivitas semakin susah didapat," kata Retno, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2016.

Ia melanjutkan, menghadapi situasi demikian, maka Indonesia bersama anggota OKI lainnya hanya punya dua pilihan. Yaitu melakukan sesuatu atau tidak melakukan apapun.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

"Karena itulah kita menerima tawaran dari Presiden Palestina dan Sekjen OKI untuk menjadi tuan rumah. We must do something," tegasnya.

Retno juga menegaskan harapannya agar konflik antara Palestina dan Israel bisa segera selesai. Meski begitu, dirinya mengakui kalau konflik tersebut tidak akan langsung bisa selesai, tetapi setidaknya, Indonesia sudah melakukan sesuatu membantu Palestina.

"Kalau tidak ada proses, apakah apakah Palestina akan diakui oleh dunia? Tidak. Memang, tidak akan bisa langsung selesai tapi setidaknya kita sudah berkontribusi dan melakukan sesuatu. Ini juga sejalan prinsip politik luar negeri Indonesia," ungkap Retno.

KTT Extra Ordinary (Luar Biasa) OKI kali mengenai Palestina dan Al-Quds Al Sharif dan diselenggarakan di Jakarta pada 6-7 Maret 2016. Sebanyak 47 negara anggota OKI, beserta negara Kuartet dan Dewan Keamanan PBB, akan hadir.

Ilustrasi Boikot Produk Israel. Sumber: Flickr.com

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Konflik di Gaza, mengundang respons dari berbagai masyarakat Indonesia dengan melakukan boikot terhadap produk yang terhubung dengan Israel.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2023