- KBRI Roma
VIVA.co.id – Bangsa Indonesia pada hakikatnya cinta kebersihan. Di mana pun berada, dan di kota mana pun bertugas, kebersihan merupakan faktor esensial bagi warga Indonesia.
Pesan itulah yang disampaikan para diplomat dan masyarakat Indonesia saat turut serta dalam kampanye kerja bakti membersihkan suatu sudut di Roma, ibu kota Italia. Dalam kampanye “Clean Up Rome” pada Sabtu pagi waktu setempat, para diplomat dan sejumlah warga asing di Roma melakukan kerja bakti membersihkan taman kota Roma.
Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma, kegiatan tahunan ‘Clean Up Rome’ yang diselenggarakan untuk ke-3 kalinya ini terlaksana atas inisiatif dari para pegawai Food & Agricultural Organization ( FAO) dan lembaga PBB di kota Roma lainnya – yaitu International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan World Food Programme (WFP).
Kegiatan ini juga didukung oleh perusahaan pengelola sampah kota, AMA yang menyediakan perlengkapan seperti kantong sampah, sarung tangan dan capit. Selain itu, ada pula restoran setempat yang menyediakan sarapan pagi.
“Lokasi taman kota yang dibersihkan kali ini adalah Parco del Colle Oppio, yang letaknya di dekat Colosseum, bangunan bersejarah di kota Roma. Di taman ini, banyak orang melakukan aktifitas olahraga, membaca buku atau pun sekedar berkumpul dengan keluarga dan sahabat,” ungkap Charles F. Hutapea, Counselor KBRI Roma. Bersama dengan Aisyah Allamanda Sekretaris III Pensosbud KBRI Roma beserta keluarga, mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, berbaur dengan anggota korps diplomatik dan warga asing lainnya.
Charles mengungkapkan, setelah sarapan bersama, semua peserta kegiatan ini mengambil sarung tangan, capit dan kantung sampah, kemudian menyebar ke seluruh area taman. Berbagai jenis sampah dikumpulkan seperti: puntung rokok, botol, bungkus makanan, dan lain-lain. Selanjutnya, setelah dipilah menjadi sampah organik, plastik dan kertas, sampah dimasukkan ke dalam mobil pengangkut sampah.
“Acara ini sangat menarik karena dilakukan oleh warga asing baik tua maupun muda, sebagai bentuk kepedulian terhadap kota Roma tempat mereka tinggal dan bekerja. Sekalipun hanya dilakukan di satu taman kota, namun upaya ini mendapat apresiasi dari pemerintah dan warga kota Roma,” kata Charles.
(ren)
