- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id – Kandidat Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, menekankan keterlibatan pemerintah dalam menekan aborsi.
Sebab, perempuan yang sudah mengandung selama sembilan bulan harusnya melahirkan dan merawat sang bayi, bukan mengaborsi.
"Ini fakta dan terjadi di Amerika. Anda harus bertemu sejumlah perempuan yang sudah melakukan aborsi di sini," kata Hillary, dalam debat Capres AS ketiga di Las Vegas, Amerika Serikat, yang disiarkan di Kabar Khusus tvOne, Kamis pagi, 20 Oktober 2016.
Sedangkan, Trump melihat maraknya praktik aborsi tergantung dengan peraturan negara bagian masing-masing.
Ia juga mengatakan kalau pemerintah tidak perlu mencampuri urusan pribadi, dan aborsi masuk ranah kehidupan pribadi.
"Jika itu terjadi, saya berpikir itu kembali ke masing-masing negara bagian. Saya rasa negara tak usahlah ikut campur. Itu urusan pribadi. Jika memang ingin dilakukan (aborsi), maka lakukanlah," ujar Trump.