- REUTERS/Carlo Allegri
VIVA.co.id – Kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan ingin memperketat perbatasan dan menolak kedatangan imigran.
Ia menilai imigran menjadi masalah bagi keamanan dalam negeri AS. "Saya sangat jelas ingin perbatasan diperkuat. Hillary Clinton justru mau membuka seluas-luasnya sehingga imigran dari Suriah dan Meksiko bebas masuk," kata Trump, dalam debat Capres AS ketiga di Las Vegas, Amerika Serikat, yang disiarkan di Kabar Khusus tvOne, Kamis pagi, 20 Oktober 2016.
Trump melanjutkan bahwa jika para imigran bebas masuk maka akan banyak teror dan narkoba di AS. Hal ini, lanjut dia, tentu akan mengganggu keamanan dan kenyamanan warga.
"Imigran bebas masuk, narkoba dan radikalisme merebak. Keluarga kita (warga AS) menjadi terancam. Mereka banyak yang terbunuh sejak imigran datang. Karena para imigran ini hidup sulit dan tak punya pekerjaan," ungkap taipan New York itu.
Ia menegaskan kalau akan mendeportasi imigran, terutama yang tidak memiliki izin tinggal tetap. "Mereka bikin susah kita. Saya akan pulang mereka," tegasnya.
Sebelumnya, Trump mengatakan akan mendeportasi imigran ilegal yang ketahuan memperpanjang visa mereka. Ini dinyatakan saat dirinya berusaha untuk mengklarifikasi pandangannya tentang bagaimana untuk merombak Sistem Imigrasi AS.
Pekan lalu, Trump mengatakan kalau ia akan berencana mendeportasi semua imigran ilegal yang jumlahnya mencapai 11 juta. Tak pelak, sikap Trump ini menimbulkan kritik dari kaum konservatif yang menginginkannya memenangkan “pertarungan” menuju Gedung Putih.