Duterte Akui Hindari Obama Saat APEC

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Duterte membenarkan kabar dia melewatkan jamuan makan malam dan foto bersama para pemimpin negara di Asia-Pasific Economic Cooperation. Presiden Duterte mengaku ia ingin menghindari suasana perjumpaan yang canggung dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Tiga Kapal Terbalik di Laut Filipina, 11 Orang Tewas

Dalam pidatonya di Wallace Business Forum, seperti dikutip dari Philstar edisi Selasa 13 Desember 2016, Duterte tidak memberi penjelasan pada saat itu karena ia merasa tidak enak badan.

"Saya berada di sana, saya menghadiri pertemuan itu, tentu saja. Jangan percaya omongan-omongan orang bodoh di luar sana. Namun tahukah Anda jika Obama juga ada di sana, dan karena kami memiliki perbincangan yang harus dilakukan, saya hanya ingin menghindari situasi canggung," ujar Duterte.

Orang Barat Dituding Sebabkan Peningkatan Video Seks Anak di Filipina

Duterte mengakui ia takut nanti Obama tak bisa menerima gerakan tubuhnya saat bersalaman atau menghindarinya.

"Karena saya tak ingin menciptakan situasi canggung, saya tetap berada di sisi samping. Itulah kenyataannya, saya menghindari kecanggungan, terlebih lagi sikap canggung skala internasional," tuturnya.

Dugaan WNI Bom Gereja Filipina, Wamenlu Sebut Masih Diselidiki

Sebelumnya, juru bicara kepresidenan menyatakan Duterte melewati beberapa kegiatan inti dari pertemuan APEC lantaran sang presiden masih jet lag. Pernyataan itu disanggah Duterte.

"Saya tidak memiliki masalah dengan perut saya, jangan percaya itu. Itu hanya sebuah dalih. Tapi sungguh, saya benar-benar tak tahu apa yang harus dilakukan jika ia (Obama) justru menolak bersalaman dengan saya," kayanya.

Tak hanya itu saja, sebelumnya Duterte juga intens melewati malam puncak Association Southeast Asia Nation - United Station di Laos pada September kemarin karena alasan prinsip.

Gedung Putih pernah menyebut kemungkinan adanya pelanggaran HAM dalam kebijakan Duterte memerangi narkoba. Duterte menanggapinya dengan memaki-maki Obama dan menegur AS jika pelanggaran itu merupakan kekuatan kolonial pada masa pergantian abad ini. Gedung Putih kemudian membatalkan rencana perbincangan kerja sama bilateral kedua pemimpin tersebut.

Mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos, mengkritik Duterte karena tak mengikuti jamuan makan malam APEC. Ramos mengatakan tidak enak badan hanyalah dalih saja. "Sebagai seorang presiden, sudah jadi tugasnya berada di sana (gala dinner APEC) hingga acara usai meski sedang tidak enak badan," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya