Rencana Kedubes AS Pindah ke Yerusalem Terus Dikecam

Pemandangan kota Yerusalem dengan Masjid Kubah Emas.
Sumber :
  • VIVAnews/ANTV/Eva Mazrieva

VIVA.co.id – Rencana Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem sebagai bentuk pengakuan 'ibu kota baru' bagi Israel, mendapat kecaman dari Hamas dan ulama syiah, Moqtada al-Sadr.

Parasit Berbahaya Terungkap dari Toilet di Yerusalem

Al-Sadr menyerukan pembentukan "pasukan khusus" untuk merebut kembali Yerusalem sebagai respons atas niat Presiden Donald John Trump untuk memindahkan kedutaan besarnya ke wilayah yang menjadi sengketa Israel dan Palestina.

"Kami akan bentuk pasukan khusus agar pemindahan kedutaan besar dan pengakuan Israel atas Yerusalem tidak terjadi," kata al-Sadr, seperti dikutip situs Iraqinews, Rabu, 25 Januari 2017.

7 Fakta Menarik Yerusalem yang Jarang Diketahui, Kota Suci 3 Agama

Ia juga mendesak negara-negara yang tergabung ke dalam Liga Arab dan Muslim untuk menutup semua Kedutaan Besar Israel dan AS untuk sementara waktu sebagai bentuk aksi penolakan aneksasi Yerusalem.

"Liga Arab harus berbuat sesuatu yang tegas. Kalau tidak lebih baik bubar saja," ujar al-Sadr.

Batu Mencurangi Timbangan Umur 2.700 Tahun Ditemukan di Yerusalem

Sementara itu, Moussa Abu Marzouq, pemimpin senior Hamas, mengatakan jika pemindahan kedutaan besar semakin memanaskan stabilitas wilayah.

"Pemindahan kedubes AS ke Yerusalem akan menambah bahaya," kata Abu Marzouq.

Niat taipan properti memindahkan kedutaan besarnya juga mendapat kritik dari Dewan Keamanan PBB. Pemindahan itu tidak akan menyelesaikan konflik dan rencana pembentukan dua negara (two-state solution) tidak akan pernah dicapai.

Seperti diketahui, pada awal Januari, Senat AS memperkenalkan undang-undang yang mengesahkan untuk memindahkan kedutaan besar dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Selain itu, Trump menunjuk menantunya yang keturunan Yahudi, Jared Kushner, sebagai penasihat senior Gedung Putih setelah sebelumnya ia pernah menyarankan agar Kushner menjadi duta besar di kawasan Timur Tengah, mengingat ia memiliki banyak jaringan dengan Israel. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya