Kakak Tiri Jong-un Tewas, Malaysia Tahan Perempuan Myanmar

Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVA.co.id – Pihak berwenang Malaysia telah menahan seorang perempuan asal Myanmar sehubungan dengan penyelidikan atas kematian Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Perempuan yang belum disebutkan identitasnya ini, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 15 Februari 2017, ditahan di Terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Hingga kini, belum ada rincian lainnya yang tersedia, dan Kepolisian Malaysia juga belum memberikan pernyataan resminya. Agen mata-mata Korea Selatan mencurigai dua perempuan, yang diduga agen Korea Utara, membunuh saudara tiri Jong-un di pengasingan, pada Selasa, 14 Februari lalu.

Korea Selatan Yakin Putri Remaja Kim Jong Un Akan Jadi Penerus sang Diktator

Jong-nam tewas dalam perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju rumah sakit, setelah diduga diserang dua perempuan menggunakan jarum beracun. Ia diketahui bersembunyi di Malaysia setelah pamannya, Jang Sung-thaek, dieksekusi pada Desember 2013.

Sung-thaek adalah salah satu paman yang memiliki pengaruh besar pada Kim Jong-un. Ia diketahui berjuang dari luar Korea Utara dan terus berbicara melawan dinasti keluarganya yang mengontrol negara tertutup tersebut.

Menlu AS Kunjungi Korea Selatan, Korea Utara Langsung Pamer Tembak Rudal Balistik ke Perbatasan

Sebelumnya, pada 2011, putra tertua Kim Jong-il ini selamat dari percobaan pembunuhan di Makau. Jong-nam terlahir dari hubungan Kim Jong-il dengan Sung Hye-rim. Pasangan ini memiliki anak tanpa hubungan pernikahan. Hye-rim adalah seorang aktris terkenal Korea Utara yang akhirnya meninggal di Moskow, Rusia, pada 2002 silam.

Kebersamaan Vladimir Putin dan Kim Jong Un

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim belasungkawa dan pesan simpati kepada sang sahabat, Presiden Rusia Vladimir Putin, atas pembantaian dan aksi terorisme yang

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024