Lagi, Malaysia Tangkap Perempuan Pembunuh Kakak Kim Jong-un

Seorang pejabat Korea Utara mendatangi rumah duka tempat jasad Kim Jong-nam.
Sumber :
  • Reuters/Edgar Su

VIVA.co.id –Malaysia kembali menahan seorang perempuan yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

8 Aturan Aneh yang Harus Dituruti Istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju

Diberitakan oleh Reuters, 16 Februari 2017, yang mengutip kantor berita Malaysia Bernama, belum ada rincian soal penangkapan tersebut. Namun Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan kepada Bernama bahwa mereka akan segera memberikan laporan yang lebih terinci.

Seorang sumber di pemerintahan mengabarkan kepada Reuters, perempuan pertama yang ditangkap kemarin adalah perempuan yang sama yang tertangkap dalam rekaman cctv bandara dan tersebar melalui sosial media. Sebuah gambar yang diperbesar memperlihatkan ia mengenakan kaos putih dengan tulisan "LOL" di bagian depan. Ia ditangkap pada Rabu, 14 Februari 2017, di bandara internasional Kuala Lumpur, dua hari setelah Kim Jong-nam tewas.

Korut Rayakan Ulang Tahun ke-80 Kim Jong Il Tanpa Parade Militer

Polisi mengatakan perempuan itu sendirian saat ditangkap. Ia membawa dokumen perjalanan dengan nama Doan Thi Huong, lahir pada Mai 1988 di Nam Dinh, Vietnam.

"Polisi masih mencari beberapa laki-laki, dan semuanya warga negara asing," ujar Wakil Inspektur Jenderal Noor Rashid Ibrahim mengatakan kepada Reuters. Namun ia tak memberikan rincian mengenai kewarganegaraan dan jenis kelamin mereka.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Sampai saat ini belum ada pernyataan mengenai kematian Kim Jong-nam dari Korea Utara.

Pada Kamis dini hari, pemimpin Korea Utara dikabarkan mengunjungi makam ayahnya di Kumsusan Palace of the Sun, untuk memperingati hari lahir sang ayah, Kim Jong-il yang meninggal pada 2011.

Badan Intelijen Korea Selatan mengatakan pada anggota parlemen di Seoul bahwa Kim Jong-un pernah diisukan memberi perintah untuk membunuh abang tirinya itu, namun perintah yang diberikan pada 2012 itu gagal.

Anggota parlemen, mengutip agen intelijen juga yakin dua perempuan yang kini sudah ditangkap adalah agen intelijen Korea Utara yang ditugaskan membunuh Kim Jong-nam. Sebuah sumber di pemerintahan AS juga meyakini, pemerintah Korea Utara bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya