- REUTERS / Damir Sagolj
VIVA.co.id – Jaksa meminta surat perintah penangkapan bagi mantan presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, atas serangkaian tuduhan korupsi yang menyebabkan pemecatannya. Park didakwa melakukan suap, penyalahgunaan kekuasaan, pemaksaan dan pembocoran rahasia pemerintah. Semua ini juga berkaitan dengan skandal yang melibatkan teman lama Park, Choi Soon-sil.
"Banyak bukti yang telah dikumpulkan sejauh ini. Meski tersangka menyangkal sebagian tuduhan kriminalnya, ada kemungkinan dia (Park) memusnahkan barang bukti," kata jaksa dalam sebuah pernyataan yang dikutip melalui Korea Times, Senin 27 Maret 2017.
"Menjadi tak adil apabila surat perintah penangkapan tidak diberikan, mengingat Choi Soon-sil dan para pejabat pemerintah yang mengikuti jejak Park, serta orang-orang yang memberi suap, semuanya telah ditahan," kata jaksa menambahkan.
Park menjalani interogasi maraton pekan lalu, setelah Mahkamah Konstitusi menguatkan keputusan Majelis Nasional untuk memecat dirinya pada tanggal 10 Maret 2017. Apabila Pengadilan Distrik Pusat di Seoul mengeluarkan surat perintah, Park akan menjadi mantan presiden ketiga negara Gingseng yang ditangkap karena tuduhan kriminal, setelah Roh Tae-woo dan Chun Doo-hwan pada tahun 1990 dan 1980.
Sebelumnya, Park dituduh membiarkan Choi ikut campur dalam urusan negara dan mengambil keuntungan dengan berdasarkan hubungannya dengan ayahnya, diktaktor Korsel Park Chung-Hee.
6 Fakta Pertemuan BTS dan Presiden Moon Jae In
Fakta pertemuan BTS dan Presiden Moon Jae In bikin heboh warganet. Para Army makin terpukau dengan pencapaian BTS.
