China Akan Bangun Kota Dua Kali Lebih Besar dari New York

Ilustrasi Perayaan Tahun Baru.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – China akan membangun sebuah kota yang luasnya dua kali dari kota New York. Kota tersebut bernama "Xiongan New Area". Total luas kota New York mencapai 305 mil persegi.

Seandainya Militer China Perang Udara Lawan India, Siapa yang Menang?

Sedangkan, Xiongan bakal dibangun yang luasnya hingga 772 mil persegi. Tepat 1 April lalu, pemerintah China mengumumkan rencananya untuk membangun kota yang luas yang di dalamnya terdapat tiga kabupaten.

Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi lokal, namun dengan udara yang bersih dan penduduk yang tidak padat. Xiongan New Area juga mencerminkan ambisi yang sedang dibangun China.

Dituding Berpihak, Luhut Beberkan Pengaruh China Bagi Ekonomi RI

Nantinya, Xiongan akan berdiri ke dalam wilayah Jing-Jin-Ji, yang letaknya berdekatan dengan ibu kota Beijing dan kota-kota besar lainnya.

Xiongan New Area digadang-gadang sudah melebihi ekspektasi dari perspektif bisnis. Usai pengumuman tersebut, investor dan pengembang besar berbondong-bondong untuk membeli properti lokal.

WHO Enggan Terapkan Larangan Perjalanan untuk China

“Harga (properti) sudah naik setiap hari,” ujar salah satu agen pengembang lokal, mengutip situs Business Insider, Jumat, 7 April 2017.

Para pejabat pemerintah juga berharap pembagian zona ini akan mengimbangi kepadatan penduduk yang berpusat di Beijing dan kota-kota besar.

Polusi udara di Tiongkok.

Polusi udara akut di China membuat pemerintah harus memutar otak.

Meskipun luas Beijing lebih dari 6.000 mil persegi, namun ibu kota China itu masih memiliki masalah, di antaranya kekurangan ketersediaan perumahan dan lalu lintas padat yang menyebabkan polusi.

Meskipun begitu, China belum akan menyebut tenggat waktu penyelesaian pembangunan Xiongan New Area.

Namun, calon kota baru ini dilabeli “proyek 1.000 tahun", yang menandakan komitmen negara untuk menjadi lokomotif ekonomi, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Selama jangka panjang, China berharap zona ekonomi baru akan memungkinkan warganya yang tinggal di pinggiran Beijing untuk menikmati gaya hidup yang lebih kosmopolitan.

Bukan mengandalkan mobil untuk membuat kemacetan panjang. Nantinya, warga juga diberi akses untuk berjalan maupun bersepeda.

Tahun ini saja, sudah lebih dari 60 kita di China telah mengeluarkan peringatan keras soal kesehatan, khususnya penyakit ispa (infeksi saluran pernapasan akut). (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya