Akibat Ditempatkan di Penjara Pria, Transgender Bunuh Diri

Vikki Thompson (kanan) dan kekasihnya
Sumber :
  • BBC.com

VIVA.co.id – Vikki Thompson, seorang pria transgender yang berusia 21 tahun memilih mati dibanding harus mendekam di penjara pria. Thompson yang sejak usia 10 tahun mengaku dianggap wanita sejak awal mengeluhkan soal dirinya yang tidak ditempatkan di penjara wanita. Hal itu diungkapkan kepada sang kekasih, Robert Steele.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

"Saya merasa dia memang tak seharusnya ditempatkan di penjara pria," kata Robert Steele saat sesi hearing di Yorkshire, Inggris sebagaimana dikutip dari BBC.com, Selasa 2 Mei 2017.

Thompson ditemukan tewas dengan ikatan yang melilit lehernya dan diduga bunuh diri di dalam selnya di HMP Leeds pada tahun 2015 lalu.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

Sementara sang kekasih juga mengatakan bahwa dia sempat berkomunikasi melalui telepon saat Thompson berada di penjara. Dalam percakapan itu, Thompson tetap mengeluhkan ditempatkan di penjara laki-laki. Dia pada saat itu sedang menunggu kuasa hukum untuk mengajukan permohonan agar dirinya dipindahkan ke tahanan wanita.

"Saya tidak akan tahan berada di sini. Bahkan tidur pun saya enggak bisa, bukan diri saya lagi dan saya takut akan berbuat sesuatu yang bodoh. Meski enggak mau berlaku bodoh tapi enggak tahan," kata Steele menirukan keluhan Thompson.

Meli Joker Tewas Bunuh Diri Sambil Live di Instagram, Psikolog Soroti Hal Ini

Sementara ibu dari Vikki Thompson, Lisa Harrison mengatakan tak mendapat keluhan dari Thompson soal ditempatkan di penjara pria itu.

"Vikki memang tidak suka penjara, semua orang ya tidak suka. Dia tidak pernah mengeluh kepada saya," kata Lisa Harrison.

Ahli koroner dan autopsi Jonathan Leach mengatakan memeriksa jenazah Vikki Thompson dan dugaan masalah akomodasi di penjara tersebut. Dia mengatakan, Vikki Thompson ditempatkan di E Wing yaitu sel yang diperuntukkan bagi tahanan yang rentan. Namun dia memang sempat diperbolehkan di A Wing, di mana Thompson mendapat perlakukan kasar dan kekerasan dari para narapidana pria.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya