Menlu Retno ke Washington, Pertegas Eratnya RI - Amerika

Menlu RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson 4 Mei 2017
Sumber :
  • REUTERS/Yuri Gripas

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence di Washington DC, Amerika Serikat pada Kamis, 4 Mei 2017 waktu setempat. Kunjungan kehormatan yang dilakukan tersebut sebagai tindak lanjut atas kunjungan Pence ke Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Anak 8 Tahun Tewas Akibat Penembakan di Mal Alabama AS

Dijelaskan bahwa yang menjadi pembahasan utama antara lain soal mekanisme kerja sama bilateral dalam hubungan investasi dan perdagangan bagi Indonesia dan Amerika Serikat.

"Hubungan perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) bersifat komplementari sehingga potensi pengembangan kerja sama perdagangan di antara kedua negara sangat terbuka lebar," kata Retno Marsudi sebagaimana rilis pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 5 Mei 2017.

Amerika Serikat Sita 13 Ton Rambut Impor dari Xinjiang

Amerika Serikat bagi Indonesia merupakan salah satu mitra dagang yang penting dan pangsa pasar yang cukup besar dengan nilai ekspor Indonesia hingga $US15,68 miliar atau setara 11,94 market share.

Menlu melanjutkan bahwa dalam pertemuan dengan Pence juga dibahas kerja sama strategis antara lain soal penanggulangan terorisme dan radikalisme melalui pendekatan soft power atau tanpa kekuatan senjata. Retno menekankan bahwa persepsi bahwa tindakan terorisme berkaitan dengan ajaran agama harus diluruskan. Persepsi tersebut dianggap justru membuat masalah terorisme sulit ditanggulangi.

Update Corona di Dunia: 10,1 Juta Orang Terpapar, 502.998 Meninggal

"Indonesia adalah contoh nyata bahwa tindakan terorisme tidak terkait dengan agama tertentu. Islam di Indonesia memberikan pesan perdamaian dan toleransi yang mencerminkan Islam sebagai rahmat bagi semua umat," lanjutnya.

Toleransi atas masyarakat yang plural juga sama-sama disepakati sebagai kunci dan modal utama untuk membendung pemikiran radikal. Keduanya juga membahas soal perkembangan konflik di semenanjung Korea yang kini kembali memanas. Amerika menyatakan akan mendukung menjaga stabilitas di Kawasan Asia.

"Tidak ada negara yang diuntungkan jika terjadi konflik di kawasan kita," kata Menteri Retno. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya