- REUTERS/KCNA
VIVA.co.id – Korea Utara menuding Korea Selatan dan Amerika Serikat berkonspirasi mengirim para agen intelijennya untuk membunuh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Presiden Kim Jong-un disebutkan berencana dibunuh dengan senjata biokimia. Hal tersebut dituturkan Menteri Keamanan Korea Utara sebagaimana dikutip dari laman BBC.com.
Namun rencana pembunuhan Kim yang disebut pernah dicoba tersebut, gagal dieksekusi. Hingga saat ini Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA menolak mengomentari tudingan tersebut. Begitu juga dengan pemerintah Korea Selatan tak mau memberikan pernyataan.
Tudingan tersebut disampaikan menyusul memanasnya konflik di semenanjung Korea. Sementara Presiden AS Donald Trump sebelumnya sudah mengatakan bakal membantu penyelesaian konflik Korea sekaligus mencegah pengembangan senjata nuklir Korea Utara (Korut).
Sementara BBC.com melalui kontributornya di Seoul, Korea Selatan melaporkan bahwa pernyataan tersebut disikapi skeptis oleh pihak Korea Selatan. Menurut informasi tak resmi, pernyataan soal percobaan pembunuhan Kim Jong-un tersebut dinilai sebagai informasi yang salah.
Menteri Keamanan Korea Utara dalam pernyataannya memang tidak merujuk langsung kepada Kim Jong-un. Namun dia jelas mengatakan bahwa objek percobaan pembunuhan itu adalah pemimpin utama negaranya yang tak lain merujuk pada Kim Jong-un sendiri.