Jelang Ramadan Al-Qaeda Gelar Kuis Berhadiah Senjata AK-47

Serangan Al-Qaeda di rumah sakit di Yaman
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

VIVA.co.id – Al Qaeda menyebar iklan yang berisi kuis kepada warga di Yaman. Hadiah yang ditawarkan kelompok garis keras tersebut antara lain senjata AK-47 buatan China.

Zulkarnaen Gembong Al-Qaeda dan JI Divonis 15 Tahun Penjara

Diketahui melalui kuis tersebut, Al Qaeda juga berupaya merekrut para pria muda Yaman. Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah warga sebagaimana dilansir the Guardian, Kamis 11 Mei 2017.

Para militan Al Qaeda disebutkan berkeliling di Kota Taiz menjelang bulan Ramadan tahun ini dan menyebarkan selebaran kuis. Pertanyaan yang diajukan antara lain soal interpretasi Islam menurut pemahaman ekstrem Al Qaeda.

Burkina Faso Putus Jaringan Internet Demi Pertahanan Nasional

"Pertanyaan juga antara lain soal menyebutkan tiga pasal UU di Yaman yang dinilai berkontradiksi dengan hukum Islam," kata salah satu warga.

Selain itu, ditanyakan soal tiga dasar agama yang menyebutkan bahwa seseorang yang tak mengikuti ajaran Islam harus dibunuh. Namun dalam selebaran kuis tidak disebutkan bagaimana jawaban dikirimkan kepada Al Qaeda. Warga setempat mengatakan hal tersebut bukan hal baru bila menjelang Ramadan dan telah diketahui secara luas melalui komunitas-komunitas masjid di negara tersebut.

BNPT Sebut Farid Okbah Koordinator JI untuk Al-Qaeda

Kuis tersebut menyediakan hadiah utama berupa senjata AK-47. Selain itu hadiah kedua adalah motor dan hadiah ketiga yakni sebuah komputer jinjing alias laptop. Hadiah lainnya uag sebesar 20.000 riyal atau setara U$80.

Al Qaeda cabang Yaman diketahui sebagai salah satu jaringan yang paling agresif di Timur Tengah. Konflik di semenanjung Arab membuat jaringan ini memperkuat posisinya dan bisa memengaruhi hingga ke daerah pedalaman di bagian selatan.

Konvoi kendaraan AS terlihat setelah mundur dari Suriah utara di perbatasan Irak

Pasukan Koalisi Pimpinan AS Serang Milisi Al-Qaeda di Suriah

Penyerangan milisi Al-Qaeda pasukan AS disebut makan korban jiwa termasuk anak-anak dan perempuan. Namun Pentagon tak berikan info korban yang berjatuhan.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2022