17-Mei-1987: Kapal Milik AL AS Dihantam Rudal Irak

Kapal Perang Angkatan Laut AS USStark.
Sumber :
  • Navsource

VIVA.co.id – Hari ini, 30 tahun yang lalu, sebuah rudal yang ditembakkan dari pesawat tempur Irak berhasil menghantam The Stark, kapal milik Angkatan Laut AS di Teluk Persia. Ledakan itu menewaskan 30 orang dan kapal mengalami kerusakan parah.

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 

Kejadian ini disebut sebagai peristiwa besar dalam sejarah Perang Iran-Irak yang terjadi sejak tahun 1980. US Stark ditembaki dengan rudal Exocet yang ditembakkan dari pesawat tempur berjenis Mirage F1. Menurut TIME, saat kejadian, kapal The Stark tak sedikitpun memberikan peringatan pada pesawat tempur Irak yang mendekatinya, bahkan hingga satu menit setelah pesawat tersebut menembakkan rudal. Beberapa menit sebelumnya, petugas aksi taktis di kapal tersebut bahkan tak mendengarkan saran dua petugas mereka, bahwa pilot pesawat harusnya diberi peringatan karena terus mencoba mendekati kapal tersebut.

Berdasarkan catatan Pentagon, serangan yang terjadi pada 17 Mei itu harusnya tak mengejutkan kapten kapal. Sebab, enam menit sebelum The Stark akhirnya memberi dua peringatan pada pesawat tersebut, dua kapal AS yang berada tak jauh dari The Stark juga sudah memberi peringatan, ada pesawat yang menahan posisinya di atas mereka. Tapi penjelasan bahwa The Stark mengabaikan keberadaan pesawat Irak itu bertentangan dengan penjelasan Sekretaris Pertahanan AS Caspar Weinberger, yang disampaikan pada 19 Mei 1987. Menurut Weirberger, kapal The Stark telah menanyakan niat pesawat tersebut. Namun mereka tak direspon oleh pesawat Irak itu. Tapi seminggu kemudian, Weinberger menyebut serangan tersebut sebagai "serangan menyelinap."

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

US Stark diposisikan di Timur Tengah pada 1984 dan 1987. Pesawat tersebut dikabarkan take off dari Shaibah pada pukul 20.00 waktu setempat, dan terbang menuju Teluk Persia, dimana US Stark berada.

Tak jelas apakah penembakan tersebut dilakukan atas persetujuan pemerintah Irak. Klaim awal pemerintah Irak yang menyatakan bahwa kapal tersebut berada dalam zona Perang Iran-Irak, belakangan dibuktikan salah. Apa motivasi dan siapa yang memerintahkan pilot tak pernah terjawab. Pemerintah Amerika mengklaim, pilot yang melakukan penembakan telah dieksekusi, namun seorang mantan pemimpin Angkatan Udara Irak mengatakan, pilot yang menyerang US Stark tak pernah dihukum dan masih tetap hidup. (mus)

5 Promo Hari Kartini, Ada Minyak Goreng 2 Liter Cuma Rp30 Ribuan
Peta laut lokasi tabrakan kapal perang AS dan kapal tanker Liberia

Kapal Perang AS Tabrakan di Singapura, 10 Prajurit Hilang

Bertabrakan dengan kapal tanker asal Liberia.

img_title
VIVA.co.id
21 Agustus 2017