Jual Boneka Kim Jong-un, Korut Diingatkan Utang Menumpuk

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA.co.id – Karl Holmstrom, seorang seniman yang berbasis di Belfast, mengaku menerima ancaman dan teror yang diduga dari pejabat Korea Utara, lantaran dirinya memproduksi boneka replika pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Pria berusia 32 tahun tersebut mengatakan, menerima dua kali telepon aneh dan peretasan email pribadi.

Holmstrom yang berasal dari Swedia, meluncurkan kampanye pendanaan melalui internet untuk mengumpulkan dana sebesar £12 ribu, dengan menjual boneka Kim Jong-un.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Namun, tak lama, ia menerima telepon anonim yang memerintahkannya untuk menghapus website penggalangan dana tersebut. "Ancaman itu benar-benar kasar dan mereka memiliki aksen yang kental. Mereka memaksa saya menghapus kampanye tersebut," kata Holmstrom sebagaimana dikutip Metro, Rabu 24 Mei 2017.

Ia mengatakan, tidak yakin jika pelaku teror tersebut adalah pejabat dari Kedutaan Besar Korea Utara. Namun, dia mengatakan, sempat mengalami peretasan email saat mencoba untuk masuk ke akun pribadinya.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Holmstrom melanjutkan, dia tidak akan terpengaruh oleh ancaman tersebut dan baru akan menutup kampanye penggalangan dana jika utang yang sudah berusia 40 tahun antara Korea Utara dan Swedia diselesaikan.

Utang tersebut menyangkut pembelian 1.000 unit mobil Volvo yang dipesan oleh mantan pemimpin Korut, Kim Il-Sung, namun sepeser pun, Korut belum pernah membayarnya. Jika dihitung berdasarkan inflasi, tagihan tersebut mencapai £231 juta dan diketahui mobil-mobil tersebut masih ada yang digunakan di Pyongyang. (asp)

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024