- The Sun Inggris
VIVA.co.id – Beberapa bulan sebelum pengeboman Manchester Arena pada Senin malam, 22 Mei 2017, disebutkan bahwa intelijen Amerika dari FBI telah memberikan informasi rahasia tentang Salman Abedi kepada kepala antiteror Inggris. FBI juga disebutkan sudah membagi informasi itu kepada intelijen MI5.
Dilansir The Sun Inggris, Minggu 28 Mei 2017, FBI dalam informasi itu sudah detail menunjukkan bahwa Salman Abedi adalah bagian dari jaringan teroris Afrika Utara yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Informasi itu diberikan pada Januari 2017.
Sayangnya, bom Manchester berhasil diledakkan dan membunuh 22 orang termasuk Salman Abedi sebagai pembawa bom bunuh diri itu. Bom itu diledakkan hanya hitungan menit setelah penyanyi pop Amerika Serikat Ariana Grande menyelesaikan konsernya.
Adapun korban kebanyakan berusia remaja dan sebagian masih anak-anak.
Abedi lahir di Manchester dengan darah Libia. Keluarganya sempat pindah kembali ke Libia dan dia diketahui terbang ke Inggris empat hari sebelum pengeboman.
"Pada awal tahun 2017, FBI sudah menyebut nama Salman Abedi terkait dengan kelompok teror di Afrika Utara dan berbahaya," disebutkan sumber media.
Informasi soal Abedi didapatkan pihak FBI melalui penyadapan yang dilakukan di antara intelijen teroris. Salman Abedi bahkan sudah masuk daftar hitam AS sejak tahun 2016.