Harvard Tolak 10 Calon Mahasiswa karena Status di Facebook

Upacara wisuda di Universitas Harvard
Sumber :
  • REUTERS/Brian Snyder

VIVA.co.id – Universitas Harvard yang merupakan kampus ternama di Amerika Serikat batal menerima 10 calon mahasiswa yang awalnya diundang untuk belajar di Harvard. Ternyata, alasannya karena para calon mahasiswa itu dianggap melakukan aktivitas tak pantas dalam grup Facebook yang diberi nama "Memes Harvard bagi generasi muda Harvard yang terangsang".

Universitas Harvard Dikabarkan Makin Sepi Peminat, Kok Bisa?

Dalam grup tersebut diketahui bahwa para mahasiswa yang akhirnya ditolak itu, berbicara kasar dan membuat lelucon soal pelecehan seksual, minoritas, etnis dan holocaust.

Menurut koran kampus Harvard Crimson sebagaimana dikutip dari Metro.co.uk, para calon mahasiswa bahkan membuat kelakar soal pelecehan seksual anak.

Ungkap Kinerja Realisasi Investasi Era Jokowi, Menteri Bahlil Kembali Sindir Tom Lembong

Disebutkan bahwa tim administrator kampus Harvard kemudian menerima laporan soal grup tersebut beserta kiriman foto dan komentar-komentar tak pantas para calon mahasiswa yang akhirnya membuat mereka memutuskan calon mahasiswanya tak layak belajar di kampus top tersebut.

Grup itu diakui sejumlah anggotanya memang grup bagi para calon mahasiswa Harvard yang tengah dipersiapkan masuk ke kampus. Mereka membuat grup setelah bertemu pada Desember lalu.

Kirim Uang ke Luar Negeri Lewat BRImo, Memudahkan Lanjut S2 di Kampus Terbaik Dunia

Sebagai salah seorang inisiator grup, salah satu calon mahasiswa menuliskan kalimat "Jangan hanya karena kita mahasiswa Harvard maka tak bisa lagi bersenang-senang seperti ini".

Sementara sejumlah mahasiswa dan calon mahasiswa Harvard menyatakan, mereka paham alasan kampusnya menolak para calon mahasiswa undangan itu. Jessica Zhang berpendapat bahwa pihak kampus menilai bahwa obrolan di grup media sosial memang bisa mencerminkan karakter asli calon mahasiswa.

Namun dua dosen Harvard menilai bahwa penolakan dengan alasan media sosial terlalu berlebihan. Alan Dershowitz dan Harvy C Mansfield yang merupakan dosen senior mengatakan, tidak seharusnya kampus mengurusi hingga wilayah privat mahasiswa dan calon mahasiswa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya