Korut Kembali Sesumbar Punya Senjata Baru Rudal Antikapal

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan petiggi militer.
Sumber :
  • Reuters/KCNA

VIVA.co.id – Korea Utara pagi ini kembali menembakkan beberapa rudal dengan banyak proyektil dari darat ke kapal di wilayah Pantai Timur Korea Utara. Uji coba rudal ini adalah edisi terbaru dari serangkaian tindakan agresif yang dilakukan negara yang dipimpin Kim Jong-un.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Rudal yang diluncurkan dari kota pesisir Wonsan, Korea Utara itu terbang sekitar 200 kilometer (124 mil) dari lokasi penembakan. Peluncuran rudal antikapal ini merupakan bagian dari pengembangan rudal Korea Utara untuk menyerang kapal musuh.

Menanggapi hal ini, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in belum memberikan komentar. Seperti diketahui, sejak menjabat, Moon mengatakan akan memulai kembali dialog dengan Korut. Menurutnya, sanksi dan tekanan saja tidak akan mampu menyelesaikan ancaman Korut yang terus meningkat.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

"Korea Utara meluncurkan beberapa proyektil yang tampak seperti rudal jelajah antikapal jarak pendek hari ini di lepas pantai timur di wilayah Wonsan," kata pejabat Kantor Staf Gabungan Korea Selatan sebagaimana dilansir Reuters, Kamis 8 Juni 2017.

Peluncuran ini dilakukan kurang dari sepekan setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mengeluarkan sanksi baru kepada Pyongyang yang memutuskan terus melanjutkan program nuklir dan misilnya.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal dengan jeda waktu yang relatif singkat. Dalam upaya itu, Pyongyang juga mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu menyerang daratan Amerika Serikat. (art)

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024