AS Hargai Kepala Pemimpin ISIS Rp337 Miliar

Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.
Sumber :
  • REUTERS/Social Media Website via Reuters TV

VIVA.co.id – Sejak menggaungkan kampanye “Perang Global Melawan Teror” usai tragedi WTC 9 September, Amerika Serikat sangat getol menggerakkan militernya untuk membasmi tindak kejahatan terorisme. Bahkan hal itu tak hanya dilakukan di negaranya.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Selain melakukan operasi pemberantasan terorisme, AS juga sejak awal menggunakan metode sayembara agar bisa menangkap tokoh kelompok teroris dan musuh-musuh Amerika Serikat seperti mantan Presiden Irak Saddam Husein.

Kepala Saddam Husein, hidup atau mati, saat itu dihargai $US25 juta atau sekitar Rp337 miliar. Harga tersebut tak berbeda dengan harga kepala pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden yang bertahun-tahun diburu AS dan akhirnya diklaim tewas dalam penyergapan militer AS di Afganistan.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

Sementara untuk pendiri kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, juga tak luput dari sayembara itu. Hadiah sebesar $US25 juta akan diberikan kepada siapa saja yang bisa menyerahkan pentolan ISIS itu dalam keadaan hidup atau mati.

Baghdadi saat ini diduga tengah terdesak tatkala tentara Irak dan koalisinya merebut kembali kota Mosul yang sempat diambil alih ISIS sebagaimana dilansir Reuters, Senin 12 Juni 2017. Pula ISIS terdesak tentara Suriah dan sekutunya untuk mempertahankan kota Raqqa yang disebut sebagai ibu kota ISIS.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Baghdadi terakhir muncul pada tahun 2014 di Masjid Agung al-Nuri di Mosul. Usai merebut Mosul, dia memerintahkan pengikutnya untuk membunuh nonmuslim dan muslim yang tidak mengikuti ISIS dan "mengalirkan sungai darah yang berasal dari orang-orang yang kontra ISIS".

Sementara tentara sekutu Irak dan AS meyakini bahwa kekuatan militan ISIS kini jauh berkurang. Diduga, ISIS memiliki sekitar 8000 anggota yang bisa menggunakan senjata. Namun dari angka tersebut, 2000 anggota merupakan orang-orang yang berasal dari luar Timur Tengah.

Selain mengumumkan sayembara untuk kepala Baghdadi, AS juga akan memberikan jumlah yang sama bagi orang yang sanggup menyerahkan kepala  Ayman al-Zawahiri yang tak lain adalah pengganti Osama bin Laden. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya