Setelah Qatar, Giliran Iran Tuding AS Ciptakan ISIS

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Sumber :
  • REUTERS/Caren Firouz/File Photo

VIVA.co.id – Setelah Qatar mengaku bahwa pihaknya mengakomodir Taliban atas permintaan Amerika Serikat, giliran Iran yang juga menuding AS sebagai pencipta para militan bersenjata yang kemudian menjadi organisasi teroris.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan AS atas keberadaan ISIS. Dia juga mengatakan bahwa AS yang membuat suasana di Timur Tengah semakin memanas.

"Senjata-senjata AS yang justru dipakai oleh kelompok teroris untuk mengganggu stabilitas," kata Khamenei melalui akun Twitter resminya @khameini_ir, sebagaimana dilansir CNN Amerika Serikat.

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia

Dia menyesalkan jika Presiden AS Donald Trump selama ini menyebut Iran sebagai negara pendukung terorisme. Pula menyayangkan negara-negara Teluk dengan dukungan AS mengisolasi Qatar yang dianggap memiliki hubungan baik dengan Iran.

"Terorisme di wilayah ini punya akar yang dimulai oleh AS," lanjut Khamenei.

Terkuak Alasan Rusia Kecolongan Diserang ISIS, Meski Sudah Diwanti-wanti AS

Diketahui bahwa pekan lalu Teheran, Iran diserang teroris di dua lokasi yang menyebabkan 12 orang tewas. Belakangan ISIS mengaku sebagai dalang serangan itu.

Sementara ISIS merupakan sempalan al-Qaeda yang berawal di Irak. Kelompok al Qaeda merupakan kelompok pemberontak pada tahun 2013 menyusul adanya invasi AS ke negara itu. Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi lalu keluar dari al-Qaeda setelah Osama bin Laden tewas. (ren)

Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024