- Reuters/Reuters TV
VIVA.co.id – Sebanyak 134 orang tewas di Bangladesh ketika terjadi tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras yang mengakibatkan banjir bandang. Banjir merendam dan longsor mengubur rumah-rumah yang berada di sekitar lereng bukit.
Negara berpenduduk padat tersebut memang kerap dilanda badai, banjir dan tanah longsor setiap musim hujan tiba.
Reaz Ahmed, Kepala Departemen Manajemen Bencana, mengatakan tanah longsor melanda tiga distrik di wilayah tenggara sejak kemarin dan telah menewaskan 98 orang di Rangamati, 30 orang di Chittaging dan enam orang di Bandarban. Jumlah korban tewas kemungkinan besar masih meningkat seiring dengan proses pencarian yang masih terus dilakukan.
"Operasi penyelamatan terhambat oleh cuaca buruk. Sementara para petugas masih berjuang untuk mencapai beberapa daerah terpencil," kata Ahmed, diberitakan Reuters, Rabu 14 Juni 2017.
Korban tewas termasuk empat tentara yang tergabung dalam operasi penyelamatan di Rangamati saat longsor susulan terjadi.
Musibah juga terjadi beberapa minggu lalu setelah Cyclone Mora menyerang bagian tenggara Bangladesh dan menewaskan sedikitnya tujuh orang dan merusak puluhan ribu rumah. Pada tahun 2007, lebih dari 130 orang sebelumnya dilaporkan tewas akibat bencana tanah longsor di Chittagong. (one)
Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka
Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.
