- REUTERS/Social Media Website via Reuters TV
VIVA.co.id – Pendiri dan pemimpin jaringan teroris Negara Islam atau ISIS disebutkan kini dalam keadaan terdesak setelah ISIS diketahui ditekan oleh tentara Irak dan AS di Mosul dan tentara Suriah di Raqqa. Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, disebutkan jelas pada saat ini jauh dari posisi di atas angin.
Militan ISIS diprediksi makin terdesak di dua wailayah yang pernah dikuasai ISIS tersebut. Sementara al-Bagdadi kini masih bersembunyi dan diduga berpindah-pindah untuk mengecoh musuh-musuhnya.
"Namun pada akhirnya pasti dia tertangkap atau terbunuh. Siapa yang tahan dalam persembunyian atau berada di bawah tanah dalam waktu yang lama," kata Kepala Badan Antiteroris pemerintah Kurdistan di utara Irak, Lahur Talabany, sebagaimana dilansir Reuters.
Talabany mengatakan bahwa pada saat ini yang paling dicemaskan al-Baghdadi adalah apabila dia dikhianati oleh orang-orang yang ada dalam jaringannya. Pasalnya AS dan tentaranya membuat sayembara uang $US25 juta bagi pihak yang bisa menyerahkan Baghdadi dalam keadaan hidup atau mati.
Dengan kondisi tersebut, Baghdadi disebut tidak hanya mengkhawatirkan serangan dan sergapan militer lawan. Namun juga harus awas dengan orang-orang di sekitarnya yang bisa tergiur dengan uang jumlah besar tersebut.
"Dia harus bisa memastikan bahwa tak ada orang dalam yang menyerahkannya diam-diam demi uang $US25 juta yang ditawarkan militer AS," kata Penasihat Bidang Timur Tengah dan ISIS, Hisham al-Hashimi.
Baghdadi diduga juga akan mempersempit lingkaran dalamnya hanya oleh orang-orang yang bisa dia yakini penuh. Terakhir, pentolan ISIS itu muncul pada tahun 2014 tatkala ISIS merebut Mosul.
Belakangan AS mengklaim membombardir markas ISIS yang diduga ada Baghdadi di dalamnya. Dia diduga tewas. Meski hal tersebut belum diverifikasi secara pasti. (one)
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.
