Di Tengah Krisis Arab, AS Rapatkan Kapal Induk di Qatar

Salah satu Kapal Perang AS.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Di tengah situasi yang sedang menegang antara Qatar dan negara-negara Arab, dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat merapat di Doha, Qatar,

Indonesia Masuk Daftar Negara Aman Versi Qatar, Apa Alasannya

Kedatangan dua kapal laut itu disebut-sebut untuk mengambil bagian dalam latihan militer gabungan dengan Angkatan Laut Qatar. Negara yang sedang dikucilkan itu menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.

Lebih dari 11 ribu tentara dikerahkan dan ditugaskan di Pangkalan Udara al-Udeid, Qatar, dan ada lebih dari 100 pesawat yang beroperasi dari sana.

Bertemu Kerajaan Qatar, Sandiaga Bahas Penciptaan Lapangan Kerja

Qatar News Agency melaporkan, kedatangan kapal pada hari Rabu tersebut bersamaan dengan penandatanganan sebuah kesepakatan untuk pembelian jet tempur F-15 AS, dengan biaya awal sebesar US$12 miliar.

Pembelian pesawat tersebut diselesaikan oleh Menteri Pertahanan Qatar, Khalid Al Attiyah, dan rekannya yakni Menteri Pertahanan Amerika, Jim Mattis di Washington DC.

Erick Thohir: Qatar Investment Authority Berminat Investasi di RI

"Kesepakatan penjualan tersebut akan memberi Qatar kemampuan canggih untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan interoperabilitas antara Amerika Serikat dengan Qatar," tulis pernyataan Kementerian Pertahanan Qatar, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis, 15 Juni 2017.

Tidak diketahui apakah kedatangan kedua kapal perang AS ke Doha telah direncanakan sebelum krisis diplomatik di Teluk, atau memang merupakan bentuk dukungan dari Pentagon.

Sejak 5 Juni lalu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan sejumlah negara lainnya memutuskan hubungan dengan Qatar. Negara kaya gas tersebut dituduh mendukung kelompok bersenjata dan militan ekstremis. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya