Jokowi Ajak Kepala Daerah Bergerak Cepat

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meminta para pemimpin daerah untuk menciptakan terobosan baru agar tidak tertinggal oleh negara lain. Presiden ingin agar konektivitas tiap daerah bisa terhubung, sehingga pada akhirnya menciptakan efisiensi.

Teddy Garuda: Jokowi Bukanlah Presiden Kaleng-kalengan

Hal tersebut dikemukakan kepala negara di akhir rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Jokowi sapaan akrab Presiden, tak ingin ada pemimpin daerah yang masih memiliki pikiran linier, monoton, maupun hanya berpikir rutinitas semata.

"Semuanya berlomba-lomba adu kecepatan. Karena sekali lagi, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Kita tidak mau kalah dengan negara-negara lain," tegas Jokowi, dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Jakarta, Minggu 18 Juni 2017.

INFOGRAFIK: Pesan Penting Jokowi di Pidato Kenegaraan

Jokowi merasa, selama ini pemimpin daerah belum berani melihat peluang-peluang untuk menciptakan suatu terobosan baru yang bermanfaat bagi ekonomi setempat. Padahal, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk menjadi sumber pertumbuhan.

"Dulu kakao di Indonesia ini beludak, jualnya bingung, ekspor bahan mentah. Sekarang diwajibkan harus ada industri kakao di sini buat cokelat. Industrinya berkembang, tetapi di kebun kakaonya tidak dikembangkan," katanya.

Pengamat Soroti Pidato Jokowi: Normatif, Membuat Masyarakat Apatis

Dalam rangkaian akhir kunjungan kerja di Jawa Tengah, kepala negara secara simbolis meresmikan proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Temanggung, di antaranya Jembatan Gantung Kali Galeh, Jembatan Gantung Soropadan, dan Rumah Susun Sewa Parakan Wetan.

Pembangunan Jembatan Gantung Kali Galeh yang dilakukan pemerintah, untuk menghubungkan Desa Gandurejo dengan Desa Kamar. Sementara itu, Jembatan Gantung Soropadan, untuk menghubungkan Desa Soropadan dengan Desa Kalikuto. (art)

Presiden Jokowi saat berpidato di Forum The US - Indonesia Society (USINDO)

Heboh Jokowi Pidato Pakai Bahasa Mandarin, Menkominfo: Editan yang Menyesatkan

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan video Presiden Jokowi berpidato menggunakan Bahasa Mandarin tidak benar. Itu merupakan editan AI deepfake

img_title
VIVA.co.id
26 Oktober 2023