Bom Meledak di Toilet Perempuan Mal Kolombia, Tiga Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.
Sumber :
  • REUTERS/Jaime Saldarriaga

VIVA.co.id – Tiga perempuan tewas akibat ledakan yang terjadi di Bogota, Kolombia. Pihak berwenang mengatakan ledakan itu adalah serangan teroris.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Ledakan itu terjadi di toilet perempuan yang berada di dalam Andino, sebuah pusat belanja di area Zona Rosa, sebuah area yang menjadi pusat kesibukan di Bogota. Selain tiga orang tewas, 11 lainnya dilaporkan menderita luka-luka.

Wali Kota Bogota, Enrique Penalosa mengatakan, salah seorang korban tewas adalah warga Prancis. Pihak berwenang mengatakan, mereka meyakini ledakan tersebut berasal dari sebuah bom berdaya ledak rendah dengan tujuan teror.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Bom itu meledak pada Sabtu sore, 17 Juni 2017, saat mal tersebut dipenuhi oleh pengunjung yang sedang mencari hadiah untuk peringatan Hari Ayah yang jatuh pada Minggu, 18 Juni.

Perempuan Prancis yang tewas menjadi korban pertama yang berhasil diidentifikasi. Ia baru berusia 23 tahun, dan bekerja sebagai seorang relawan di sebuah sekolah yang berlokasi di sebelah selatan Bogota.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Dua korban lainnya diperkirakan berusia 27 dan 31 tahun. Tapi belum jelas asal negaranya. Sejauh ini belum ada kelompok yang sedang bertikai di Bogota mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menolak berspekulasi dan menyerahkan pada pihak keamanan untuk melakukan investigasi. (art)

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024