Dikolong Apartemen Mewah, Ratusan Buruh Tinggal Tersembunyi

Ilustrasi apartemen.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Penghuni apartemen mewah Julong Gardens di China curiga. Mereka melihat banyak wajah-wajah tak dikenal yang lalu lalang di sekitar kediaman mereka.

Ratusan Juta Warga China Tetap Liburan di Tengah Pandemi COVID-19

Kecurigaan itu sirna setelah mereka mengetahui orang-orang tersebut adalah penghuni yang tinggal di kolong apartemen mewah itu. Kolong apartemen itu disekat menjadi kamar-kamar kecil tanpa jendela. Hanya ada satu pintu bagi mereka, yaitu pintu menuju ruang bawah tanah salah satu menara apartemen.

Diberitakan oleh BBC, 21 Juni 2016, di ruang bawah tanah tersebut, dibuat sekat-sekat yang menjadi beragam kamar. Kamar tidur, dapur, hingga ruang khusus merokok disediakan di situ.

Seandainya Militer China Perang Udara Lawan India, Siapa yang Menang?

Radio Nasional China melaporkan, kebanyakan para penghuni bunker adalah buruh migran yang taraf hidupnya berbeda sangat jauh dengan penghuni di atasnya. Kamar tak layak itu biasanya disewa oleh buruh migran dan mahasiswa.

Satu kamar di ruang bawah tanah itu bisa disewa dengan harga hanya US$20 atau sekitar Rp265.000 per bulan. Sedangkan sewa apartemen di Beijing saat ini adalah sekitar Rp8,8 juta per bulan. Harga sewa di Julong Gardens bisa jadi lebih mahal dari itu,

Dituding Berpihak, Luhut Beberkan Pengaruh China Bagi Ekonomi RI

Aparat China dulu sempat menganjurkan penggunaan ruang bawah tanah untuk menjadi hunian murah, namun izin tersebut dibatalkan setelah mempertimbangkan keselamatan.

Penerapan protokol kesehatan COVID-19 di Bandara Soekarno Hatta.

Tiba di Bandara Soetta, 153 Warga China Langsung Dikarantina

Ratusan warga China ini begitu sampai di bandara langsung diperiksa dan dikarantina. Menghindari adanya penularan virus corona.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2021