Umat Muslim RI Bersyukur Berlebaran di Korea

Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, (kedua dari kanan) membagikan sepeda usai salat Idul Fitri di Seoul, 25 Juni 2017.
Sumber :
  • KBRI Seoul

VIVA.co.id – Umat Islam, termasuk Warga Muslim Indonesia, di Korea Selatan tergolong sebagai kaum minoritas. Namun mereka tetap harus mengucapkan syukur Alhamdulillah atas situasi itu.

Menata Hati Sambut Bulan Suci

Demikian menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Korsel, Umar Hadi, kepada hadirin sebelum dilaksanakannya salat Idul Fitri di taman Yeongdeungpo, Seoul, hari ini. Salat Id yang diselenggarakan masyarakat Indonesia tersebut diikuti sekitar seribu jamaah dari Ibu Kota Seoul dan sekitarnya.

Menurut Umar, umat Islam Indonesia di Korsel hanya berkisar 35 ribu dari lebih 50 juta rakyat di Negeri Ginseng itu. Namun, sejauh ini, mereka memiliki kebebasan untuk melakukan ibadah dan menjalankan kewajiban keagamaan.

Mudik Lebaran 2017, Sebanyak 5,8 Juta Orang Naik Kereta Api

Pemerintah dan masyarakat Korea melihat Pekerja Indonesia disana merupakan "sahabat" yang ikut berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Itulah mengapa kaum muslimin Indonesia di Negeri Kimchi itu saat ini boleh memiliki 57 masjid dan musola.

"Salat Idul Fitri ini merupakan sebuah kenyataan yang harus disyukuri. Sebagai minoritas, kita mesti berterima kasih kepada Allah atas nikmat keimanan dan pelaksanaan ketakwaan ini. Jangan pernah lupakan itu," ujar Dubes Umar dengan mimik yang serius, seperti yang disiarkan KBRI Seoul.

Diperkirakan Ada 71 Ribu Pendatang Baru di Jakarta

Dalam kesempatan itu, Dubes Umar juga mengajak masyarakat Indonesia di Korea Selatan untuk merawat kebhinekaan untuk meraih Indonesia yang lebih baik di masa datang. Berbagai pertikaian yang pernah ada harus pupus begitu datang Ramadhan dan Idul Fitri.

Di akhir acara, Dubes membagikan dua sepeda lipat. Satu diberikan kepada TKI bidang baja yang berhasil menghafal teks proklamasi.

Sedangkan satu lagi direbut mahasiswa bidang bioteknologi yang agak terbata-bata mengucapkan rukun iman. "Selain bekerja dan belajar, jangan lupa mengaji ya," nasehat Dubes yang disambut meriah tepukan warga. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya