5-7-1977: Kudeta Pakistan, Zia Ul Haq Singkirkan Ali Bhutto

Mantan Presiden Pakistan, Muhammad Zia ul Haq.
Sumber :
  • dawn.com

VIVA.co.id – Pada 40 tahun yang lalu, sebuah kudeta tak berdarah terjadi di Pakistan. Pemimpin Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Mohammad Zia ul Haq, merebut kekuasaan dari pemimpin Pakistan saat itu, Zulfikar Ali Bhutto.

Apa Beda Junta Militer dengan Kudeta? Ini Jawabannya

Mohammad Zia-ul-Haq, lahir pada 12 Agustus 1924 di Jullundur, Punjab (sekarang di India). Dia ketika itu adalah Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan.

Menurut Britannica.com, pada tahun 1945, Zia ditugaskan oleh Royal Indian Military Academy di Dehra Dun dan bertugas dengan pasukan lapis baja Inggris di Asia Tenggara pada akhir Perang Dunia II. Setelah 19 tahun dihabiskan di berbagai staf dan komando, dia diangkat menjadi instruktur di Command and Staff College di Quetta. Dia memimpin sebuah resimen, brigade, divisi, dan korps selama periode 1966-1972.

Kudeta Militer, Ali Bongo Penguasa Gabon Selama 55 Tahun Digulingkan

Sejak tahun 1972, dia menjadi Jenderal besar. Ia menjabat sebagai Ketua Pengadilan Militer yang bertugas mengadili beberapa perwira Angkatan Darat dan Angkatan Udara yang diduga  merencanakan perlawanan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto. Rasa percaya membuat Bhutto mempromosikan dia menjadi Letnan Jenderal pada tahun 1975 dan menjadikannya kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 1976.

Tapi, pada 5 Juli 1977, Zia merebut kekuasaan dari Bhutto dalam sebuah kudeta tak berdarah. Ia lalu mengangkat dirinya menjadi Kepala Administrator Darurat Militer sambil mempertahankan posisinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Dia menduduki kursi kepresidenan setelah Fazal Elahi Chaudhry mengundurkan diri. Zia memperketat pertarungannya pada pemerintah setelah Bhutto, yang karismatik dan masih populer, dieksekusi atas tuduhan percobaan pembunuhan pada tahun 1979.

Kudeta Militer Terjadi di Afrika Bagian Tengah, Rezim Ali Bongo yang Berkuasa 56 Tahun Runtuh

Tahun itu, Zia melarang kegiatan partai politik, melarang pemogokan buruh, memberlakukan penyensoran ketat terhadap pers, dan mengumumkan Darurat Militer Negara, yang kemudian dicabut secara resmi pada tahun 1985.

Dia menanggapi invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada tahun 1979 dengan memulai penumpukan militer yang didanai AS. Dia juga mencoba untuk memperluas basis dukungannya dan terus berjuang mewujudkan Islamisasi kehidupan politik dan budaya Pakistan.

Zia ul Haq meninggal dunia pada 17 Agustus 1988, dekat Bahwalpur, Pakistan. Dia meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya