- KCNA/via REUTERS
VIVA.co.id – China tak tinggal diam menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sebelumnya Trump mengatakan bahwa AS siap menyerang Korea Utara dan meminta agar sekutunya di NATO juga bersiap untuk memerangi Korea Utara yang dinilai makin agresif.
Dilansir laman Reuters, Kamis 6 Juli 2017, Kementerian Luar Negeri China meminta kedua belah pihak menahan diri. China meminta agar AS tak terburu-buru menggunakan kekuatan militernya. Begitu pula dengan Korut agar tak terpancing dengan ancaman Trump.
Diketahui bahwa beberapa waktu belakangan, Korut semakin agresif melakukan uji coba rudal balistik antarbenua. Bahkan salah satu rudal yang termutakhir yang diuji, disebutkan menjadi kado istimewa atas hari peringatan kemerdekaan AS pada 4 Juli 2017.
Sementara Menlu China melalui juru bicara Geng Shuang mengatakan bahwa China paham betul soal pelanggaran aturan penggunaan senjata PBB oleh Korea Utara.
China merupakan salah satu sekutu Korut. Sebelumnya AS juga sudah mengingatkan agar China bisa membantu meredam agresivitas Korut dalam hal pengayaan nuklir dan pembangunan berbagai senjata baru.
Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat
Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.
