- Reuters
VIVA.co.id – Seorang anggota tentara Amerika Serikat, Ikaika Kang (34 tahun) ditangkap atas tuduhan memberikan dukungan material kepada teroris ISIS.
Awalnya, dia ditempatkan di Divisi Infanteri Hawaii kemudian bertugas di Irak pada tahun 2011 dan Afghanistan dua tahun kemudian. Menurut pengaduan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Honolulu, Kang telah bersumpah setia kepada ISIS.
Diberitakan Sky News, Selasa 11 Juli 2017, surat pernyataan setebal 26 halaman oleh Agen Khusus FBI, Jimmy Chen menuliskan bahwa Kang membantu membeli pesawat tak berawak, untuk membantu pejuang ISIS melarikan diri dari tank-tank Amerika.
Dokumen tersebut juga menuliskan bahwa Kang ingin menggunakan senapannya untuk membunuh sekelompok orang. Kang dituduh menyalin dokumen rahasia pada tahun 2015 dan mencoba menyebarkannya kepada ISIS melalui agen FBI yang menyamar.
Selain itu, Kang dituduh membuat video pelatihan tempur yang ditujukan untuk pejuang ISIS. Atas berbagai tuduhan tersebut, agen khusus menangkapnya akhir pekan lalu setelah melakukan penyelidikan selama lebih dari satu tahun.
Menurut catatan militer, Kang merupakan operator pengendali lalu lintas udara di Wheeler Army Airfield dan memegang pangkat Sersan Satu. Tanda-tanda Kang telah terpengaruh radikalisasi mulai terlihat sejak tahun 2012 saat ia mengeluarkan komentar bernada pro-ISIS dan mengancam rekan-rekannya di tempat kerja.
Pada tahun 2016, pihak militer melaporkannya kepada FBI mengenai hal tersebut dan meminta dimulainya penyelidikan. FBI meyakini, Kang adalah aktor tunggal dan tidak ada dokumen yang berhasil masuk ke tangan ISIS.