- REUTERS/ Enrique Castro-Mendivil
VIVA.co.id – Sehari setelah lulus dari SMA, Henriette Kirana, yang baru berusia 17 tahun ditemukan tewas dengan luka tusukan di dapur rumah keluarganya di Ramle, Israel.
Menurut dakwaan yang diajukan oleh jaksa penuntut di Central District, tersangka penyerang tersebut tidak lain adalah ayahnya sendiri. Sami Karra (58) tega membunuh anaknya lantaran berpacaran dengan seorang pria muslim yang diketahui sedang berada di penjara.
Keluarga tersebut sebenarnya telah mengetahui hubungan Sami selama lebih dari satu tahun. Namun setelah pelaku tahu bahwa putrinya berencana berpindah keyakinan, sang ayah gelap mata.
Dua minggu sebelum pembunuhan itu, Henriette sempat meninggalkan rumah keluarganya untuk mencari perlindungan di rumah ibu sang kekasih.
Tak lama kemudian, dia melarikan diri lagi setelah keluarganya menyampaikan ancaman terhadap ibu sang kekasih.
"Terdakwa memutuskan untuk membunuh putrinya dengan menusuk menggunakan pisau. Terdakwa menikam korban tiga kali dan korban meninggal di lokasi kejadian," kata jaksa penuntut seperti diberitakan Sputniknews, Selasa 18 Juli 2017.
Pembunuhan tersebut telah meningkatkan kecemasan publik di Ramle. Salah seorang teman korban di Sekolah Tinggi Naamat yakin bahwa dia dibunuh semata-mata karena berhubungan dengan seorang pria muslim.
"Orang Kristen, Yahudi dan Muslim semuanya syok. Dia orang baik dan punya banyak teman. Dia ingin melakukan banyak hal termasuk ikut pesta kelulusan, sayangnya dia terbunuh," kata teman si korban. (ren)
