Turki Bocorkan Lokasi 10 Pangkalan Militer AS di Suriah

Ganasnya Serangan Senjata Kimia di Idlib Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Abdullah

VIVA.co.id – Turki membocorkan lokasi sepuluh pangkalan militer Amerika Serikat dan pos terdepan di bagian utara Suriah. Area itu selama ini dijadikan Amerika sebagai basis operasi untuk menghancurkan kelompok ekstremis ISIS.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Dalam daftar yang diterbitkan melalui kantor berita Anadolu, disebutkan bahwa kehadiran AS di berbagai wilayah administrasi Kurdi menjangkau hingga jarak 200 mil. Anadolu bahkan mencantumkan, jumlah pasukan AS di beberapa lokasi termasuk di antaranya berasal dari pasukan Prancis.

Langkah ini dilakukan Turki sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Presiden AS Donald Trump karena mengandalkan milisi yang dipimpin oleh orang-orang Kurdi yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) untuk melawan ISIS. Padahal bagi pemerintah Turki, PKK termasuk organisasi teroris.

Ada Unsur Balas Dendam, Ini Deretan Alasan Rusia Jadi Terget Serangan ISIS

Meskipun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kerap melampiaskan kemarahannya atas AS, namun pengungkapan lokasi AS itu dianggap hal yang tidak biasa mengingat baik AS dan Turki sama-sama ada di NATO.   

Dilansir Daily Beast, Rabu 19 Juli 2017, dua basis Amerika di Suriah di antaranya adalah di Rmeilan dan Kharab Ishq. Rmeilan merupakan sebuah distrik penghasil minyak Suriah yang didirikan pada November 2016 dan basis kekuatan pesawat terbang. Sementara di Kharab hanya digunakan sebagai basis helikopter militer.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Sementara itu delapan pos terdepan lainnya  yang sering tersembunyi di balik tanda-tanda peringatan "daerah terlarang" juga digunakan baik untuk operasi militer aktif dengan sasaran kota Raqqa yang direbut ISIS.  

Presiden Iran, Ebrahim Raisi

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

Republik Islam Iran mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap anggota kelompok terorisme Islamic State atau ISIS yang merencanakan serangan di negara tersebut.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024