- KCNA/via REUTERS
VIVA.co.id – Usulan Korea Selatan untuk melakukan perundingan militer dengan Korea Utara terancam gagal setelah proposal tersebut ditolak mentah-mentah oleh Korut. Padahal usulan tersebut bertujuan untuk menurunkan tensi ketegangan kedua negara.
Diberitakan Reuters, Jumat 21 Juli 2017, usai Korsel mengajukan proposal dialog tersebut Senin lalu, Korea Utara tetap bergeming. Proposal yang diajukan Korsel berisi usulan dialog bagi kedua negara untuk menghindarkan ketegangan.
Usulan perundingan diajukan setelah Korea Utara melakukan uji coba pertama terhadap rudal balistik antarbenua pada tanggal 4 Juli 2017 lalu, dan mengatakan telah menguasai teknologi untuk memasang hulu ledak nuklir.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Moon Sang-Gyung, mengatakan bahwa perundingan militer yang diajukan itu hampir tidak mungkin dilakukan karena Pyongyang tidak menanggapi Korsel.
"Ini adalah tugas penting yang diperlukan untuk perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea untuk memulihkan dialog di wilayah militer dan mengurangi ketegangan militer antara Selatan dan Utara." ujarnya.
Moon mengatakan bahwa usulan perundingan itu masih berlaku dan tetap menunggu respons Korut.
Korea Utara telah melakukan uji coba nuklir kelima serta serangkaian kegiatan terkait penyiapan rudal sejak awal 2016 di bawah kepemimpinan Kim Jong-un. (ase)
5 Negara dengan Militer Aktif Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?
Meski 5 negara ini memiliki kekuatan militer yang besar, penting untuk diingat bahwa jumlah tentara aktif hanyalah salah satu aspek dari kekuatan pertahanan suatu negara.
