- YouTube
VIVA.co.id – Angkatan Udara China menegaskan akan terus melakukan latihan di wilayah laut meskipun potensi gangguan bisa terjadi. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul adanya laporan bahwa pesawat tempur China terbang di dekat wilayah Jepang dan Taiwan dalam beberapa hari terakhir.
"Latihan di wilayah perairan oleh Angkatan Udara berjalan normal, sistemik dan praktis," kata Juru Bicara AU China, Shen Jinke, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat, 28 Juli 2017.
"Operasi dan latihan telah menghadapi berbagai gangguan dan hambatan. Namun ini tidak akan menjadi masalah dan akan berjalan seperti yang sebelumnya," lanjutnya.
Melalui situs resminya pada awal bulan ini, Angkatan Udara China menyebutkan bahwa pesawatnya baru saja diterbangkan melalui Selat Miyako yang terletak di antara dua pulau di selatan Jepang dan Kanal Bashi yang memisahkan negara Taiwan dan Filipina.
Shen mengatakan, latihan penerbangan jarak jauh China di wilayah laut yang telah dimulai sejak tiga tahun lalu, tidak menargetkan negara atau wilayah tertentu. Meski demikian, hal ini diketahui memicu kekhawatiran di kawasan.
Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan menanggapi serangkaian penerbangan pesawat tempur dan pesawat pengintai China. Taiwan mengatakan negaranya siap membela diri melawan China.
Sementara itu Angkatan Udara Jepang secara teratur menerbangkan pesawat jetnya untuk memantau pesawat militer China karena khawatir penyelidikan China terhadap wilayah udaranya merupakan bagian dari upaya untuk memperluas pengaruh militer di Laut China Timur dan Pasifik bagian barat.