- REUTERS/Sergio Perez
VIVA.co.id – Komunitas muslim di Kota Catalan melakukan pawai menolak ISIS dan menegaskan lembaga itu bukan bagian dari muslim. Aksi dilakukan menyusul teror Barcelona yang menewaskan 14 orang dan membuat sedikitnya 100 orang mengalami luka-luka pada pekan lalu.
Komunitas muslim tersebut berjalan dengan membawa tulisan bahwa ISIS "bukan nama kami". Diketahui ISIS setelah serangan mengakui bahwa kelompoknya dalang di balik teror Barcelona, Spanyol, tepatnya di kawasan turis Las Ramblas.
Otoritas Spanyol sebagaimana dilansir laman Independent menyatakan bahwa teror tersebut direncanakan oleh 12 orang anggota yang dipengaruhi seorang ulama dari Maroko yang berajaran ekstrem.
Serangan Barcelona telah mengakibatkan munculnya kecemasan atas bangkitnya islamofobia dan sentimen antimuslim. Bahkan masjid di Sevilla menjadi sasaran grafiti dan coretan kaum rasis menyusul terjadinya teror Barcelona.
Tak hanya itu, salah satu masjid di Granada juga diusik oleh sekelompok orang dan membuat turis yang mengunjungi masjid berhamburan karena takut.
Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri
Republik Islam Iran mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap anggota kelompok terorisme Islamic State atau ISIS yang merencanakan serangan di negara tersebut.
