- energia.gr
VIVA.co.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Iran tengah membangun situs untuk memproduksi rudal di Suriah dan Lebanon. Netanyahu mengatakan Iran berupaya mengubah Suriah menjadi basis pertahanan militer, sebagai bagian dari tujuannya untuk melawan Israel.
Pernyataan ini dikeluarkan Netanyahu usai berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres di Yerusalem. Pernyataan Netanyahu diperkuat dengan dukungan Iran terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang Suriah dan mendukung gerakan Hizbullah Lebanon.
Diberitakan BBC, Selasa 29 Agustus 2017, Netanyahu tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai situs produksi rudal tersebut. Namun dia memperingatkan bahwa langkah tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh Israel.
Dua minggu yang lalu, perusahaan citra satelit Israel, ImageSat International, menerbitkan foto-foto yang mengonfirmasi sebuah laporan oleh sebuah surat kabar pro-oposisi Suriah, bahwa sebuah pabrik rudal sedang dibangun di Suriah, di bawah pengawasan Iran.
ImageSat International menyebutkan fasilitas rudal yang berada di Wadi Jahannam, dekat kota pantai Mediterania Baniyas itu memiliki kemiripan dengan sebuah pabrik rudal dekat Teheran.
Selain itu, Netanyahu juga mendesak Guterres agar meminta pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, yang menurut Israel gagal mencegah Hizbullah membangun pasokan senjata perang sejak tahun 2006.
"Saya memahami masalah keamanan Israel dan saya ulangi bahwa gagasan atau niat atau kehendak untuk menghancurkan negara Israel adalah sesuatu yang sama sekali tidak dapat diterima dari sudut pandang saya," ujar Guterres. (ase)
Presiden Palestina Putus Hubungan dengan AS dan Israel
Hal itu, terkait proposal Perdamaian Timur Tengah yang diusulkan Trump
